kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

IHSG sesi I ditutup melaju 0,88%


Kamis, 15 Oktober 2015 / 12:05 WIB
IHSG sesi I ditutup melaju 0,88%


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan posisinya di zona hijau pada akhir sesi I hari ini (15/10). Meski kenaikannya tidak setinggi pada awal pembukaan, namun pada pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat naik 0,88% menjadi 4.522,43.

Ada 132 saham yang bergerak positif. Sedangkan jumlah saham yang turun sebanyak 98 saham dan 103 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi siang ini melibatkan 3,332 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,739 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor kompak mengeluarkan sinyal positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor industri lain-lain naik 4,33%, sektor manufaktur naik 1,76%, dan sektor industri dasar naik 1,19%.

Bagaimana dengan Asia?

Pergerakan positif juga terlihat pada indeks acuan di kawasan regional. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.58 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melompat 1,8%.

Indeks Topix Jepang naik 1,5% dan indeks Shanghai Composite naik 1,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2% setelah Bank of Korea memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di rekor terendah di level 1,5%.

Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk kali pertama dalam tiga hari setelah hampir seluruh indeks acuan Asia melompat. Beredar spekulasi, bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunganya pada tahun ini.

"Rencana kenaikan suku bunga The Fed diprediksi tidak akan terjadi tahun ini seiring adanya sejumlah pernyataan the Fed dan data ekonomi yang lemah," jelas Sim Moh Siong, foreign exchange strategist Bank of Singapore Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×