kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.434   0,00   0,00%
  • IDX 7.866   64,61   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,62   0,97%
  • LQ45 796   2,29   0,29%
  • ISSI 269   3,13   1,18%
  • IDX30 413   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 479   2,10   0,44%
  • IDX80 121   0,46   0,38%
  • IDXV30 133   1,07   0,81%
  • IDXQ30 133   0,86   0,65%

IHSG sesi I berakhir longsor 4,28%


Selasa, 20 Agustus 2013 / 12:23 WIB
IHSG sesi I berakhir longsor 4,28%
ILUSTRASI. 2 Cara Menghapus Kontak di Google lewat HP dan Laptop. ANTARA FOTO/REUTERS/Stephen Lam/cfo/17


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup turun 184,69 poin atau melemah 4,28% menjadi 4.128,82. Tercatat 298 saham melemah, 10 saham naik dan 34 saham diam tak bergerak.

Ada 4.789,57 miliar saham yang ditransaksikan dengan nilai Rp 4,591 triliun. Semua sektor di berada di zona merah, yang dipimpin sektor basic industri yang turun 5,83%, disusul sektor perdagangan turun 5,57%.

Setelah itu, sektor produk konsumen turun 5,10%, disusul konstruksi turun 5,06%, pertambangan turun 4,71%, perkebunan turun 4,25%, manufaktur turun 4,20%,  infrastruktur turun 4,20%, finance turun 3,60% dan sektor industri lainnya turun 0,74%.

Sementara itu, saham LQ45 yang tercatat sebagai top losers pada sesi I perdagangan hari ini adalah; PT Surya Semesta International Tbk (SSIA) turun 13,10%, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 11,62%, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 11,62%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 8,89% dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 8,82%.

Sementara itu, untuk top gainers pada sesi I hanya terjadi untuk saham lapis kedua, yakni; PT SMR Utama Tbk (SMRU) naik 11,67%, disusul PT Intanwijaya International Tbk (INCI) yang naik 9,09%, kemudian PT Bentoel International Tbk (RMBA) naik6,00% dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 4,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×