kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

IHSG Rebound pada Kamis (10/4), Simak Proyeksinya untuk Jumat (11/4)


Kamis, 10 April 2025 / 18:17 WIB
IHSG Rebound pada Kamis (10/4), Simak Proyeksinya untuk Jumat (11/4)
ILUSTRASI. Penyebab penguatan IHSG pada Kamis (10/4) adalah sentimen eksternal, yaitu penundaan pemberlakuan tarif Trump. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada akhir perdagangan, Kamis (10/4). 

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila menilai sentimen utama penyebab penguatan IHSG adalah sentimen eksternal, yaitu penundaan pemberlakuan tarif Trump dan juga proses negosiasi tarif impor dengan negara lain.

“Namun investor tetap perlu waspada karena masih ada sentimen panasnya penerapan tarif impor antara China dan Amerika Serikat,” terang Indy pada Kontan, (10/4).

Baca Juga: IHSG Menguat 4,79% ke 6.254 pada Kamis (10/4), AKRA, MDKA, MAPI Jadi Top Gainers LQ45

Untuk Jumat (11/4) Indy mengungkapkan sentimen utama penggerak IHSG adalah rilis data ekonomi Amerika Serikat dan China yang akan menjadi sinyal dan menentukan arah perekonomian global. Investor disarankan memantau perkembangan data tersebut.

Indy menambahkan, sektor yang bisa dilirik untuk perdagangan Jumat (11/4) adalah sektor consumer.

“Saham seperti Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dengan target harga Rp 2.170 dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dengan target harga Rp 2.990 bisa dipertimbangkan,” ujarnya.

Sependapat, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai pergerakan IHSG pada Kamis (9/4) didorong penundaan tarif Trump selama 90 hari dan pengurangan tarif menjadi 10% pada semua negara, kecuali China.

“Kami berpandangan hal ini akan menjadi sentimen positif dalam jangka menengah, setidaknya hingga kejelasan tarif paska 90 hari,” terang Audi pada Kontan, (10/4).

Baca Juga: Masih Dibayangi Ketidakpastian, Rebound IHSG Dinilai Sementara

Untuk perdagangan Jumat (10/4), Audi memprediksi adanya potensi berlanjutnya penguatan rupiah di tengah kondisi yang lebih kondusif pasca penundaan tarif Trump akan menjadi sentimen positif untuk pasar.

“Selain itu, terdapat cum date dividend dari Bank Mandiri (BMRI) dengan yield 9,3%, XL Axiata (EXCL) yield 3,7%, Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) yield 7,7%, dan Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) yield 6,36%,” tambahnya.

Baca Juga: Bank Blue Chip LQ45 Naik saat IHSG Rebound Kamis (10/4), Ada BBNI, BBRI, dan BMRI

Audi memprediksi IHSG Jumat (11/4) masih bergerak menguat terbatas dalam rentang level 6.100 - 6.482. 
Sementara Indy memprediksi IHSG berpeluang menguat di rentang level 6.161 - 6.311.

Audi juga membeberkan analisis teknikal untuk rekomendasi saham Jumat (11/4), yaitu:

1. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Support: Rp 4.420

Resistance: Rp. 5.900

Rekomendasi: Speculative buy

2. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Support: Rp 1.520

Resistance: Rp. 1.950

Rekomendasi: Speculative buy

Selanjutnya: Kenaikan Royalti Minerba Segera Disahkan, Penambang Khawatirkan Disinsentif Investasi

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/4): Berawan dan Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×