kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

IHSG Rawan Koreksi Jelang Libur Panjang dan RDG BI, Cek Saham Andalan Analis


Selasa, 21 Mei 2024 / 21:26 WIB
IHSG Rawan Koreksi Jelang Libur Panjang dan RDG BI, Cek Saham Andalan Analis
ILUSTRASI. Papan digital perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/4/2024). IHSG Rawan Koreksi Jelang Libur Panjang dan RDG BI, Cek Saham Andalan Analis


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,11% atau terpangkas 80,65 poin ke level 7.186,04 saat penutupan perdagangan Selasa (21/5). Sebelum libur panjang, IHSG diperkirakan rawan melanjutkan koreksi dengan support di angka 7.137 dan resistance di level 7.234 pada Rabu (22/5).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyampaikan, adanya pelemahan signifikan pada IHSG terbebani oleh sektor keuangan (IDX Financials) dan sektor siklus (IDX Cyclicals). 

"Meskipun IHSG telah menutup gap, namun kami perkirakan masih rawan melanjutkan koreksinya dengan support 7.137 dan resist 7.234," kata Herditya kepada Kontan, Selasa (21/5).

Baca Juga: IHSG Melemah 1,11% ke 7.186 Pada Selasa (21/5), PTBA, ACES, ANTM Jadi Top Losers LQ45

Dalam analisanya, dirinya menyebut sentimen ke depan akan tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan BI rate.  Selain itu, investor juga tengah menantikan akan Federal Open Market Committee (FOMC) minutes.

Relatif sama, Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menjelaskan, investor tengah menantikan hasil RDG BI yang diproyeksikan berada di angka 6,25%. 

“Sentimen secara global, belum banyak memberikan high market impact ya,” kata Nafan kepada Kontan, Selasa (21/5).

Meski demikian, menurutnya, pelaku pasar masih senantiasa mencermati dinamika The Fed. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) dari negara-negara perekonomian maju.

Baca Juga: Menilik Potensi Aksi Private Placement Sejumlah Emiten

Selanjutnya, berdasarkan rilis riset tim analis NH Korindo, disebutkan bahwa para investor tengah mempertimbangkan komentar hawkish dari para pejabat the Fed terkait penanganan Inflasi Amerika Serikat (AS) dan waktu penurunan suku bunga.

Menyusul adanya sedikit penguatan pada dollar Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah mata uang dunia. Selain itu terdapat peningkatan tipis pada imbal hasil US Treasury setelah pejabat the Fed menyatakan ketidakpastian mengenai waktu penurunan suku bunga.

 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×