kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG pekan depan berpeluang menguat, begini proyeksi dari analis


Minggu, 29 September 2019 / 17:58 WIB
IHSG pekan depan berpeluang menguat, begini proyeksi dari analis
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Tendi Mahadi

Sebelumnya, Johnson menghadapi desakan untuk mengundurkan diri setelah keputusan Mahkamah Agung menyatakan bahwa tindakannya menunda parlemen sebelum Brexit merupakan pelanggaran hukum. Panasnya suhu politik Inggris menjelang keputusan Brexit ini dikhawatirkan menghasilkan keputusan yang tak optimal.

Hans menilai jika Inggris keluar zona Eropa tanpa sebuah kesepakatan yang baik akan berpeluang memicu resesi di zona Eropa. Pasar mencerna peluang resesi di kawasan tersebut juga dikarenakan susulan data yang tidak terlalu baik. Data Markit komposit PMI (indeks pembelian manajer) Jerman berada di posisi 49,1 pada September, atau turun dari 51,7 pada bulan Agustus lalu.

Baca Juga: AEI: Sudah tidak up to date, undang-undang pasar modal perlu diperbarui

Elemen manufaktur berada di level 41,4, merupakan ukuran terendah bagi Jerman selama lebih dari satu dekade, di mana angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi. Data yang jelek juga ditunjukkan oleh Eropa, yaitu Indeks Pembelian Manajer (PMI) Komposit Zona Eropa versi IHS Markit turun ke level 50,4 pada September.

Angka tersebut lebih rendah di bandingkan Agustus yang menyentuh level 51,9. Hans menilai kekawatiran pasar terhadap resesi Eropa punya pengaruh kepada perdagangan pasar saham. 

Selain sentimen dari global, khususnya perihal perdagangan AS-China dan keputusan Brexit yang masih belum jelas, Hans menyatakan meredanya aksi demo di dalam negeri menjadi sentimen yang positif untuk IHSG sepekan mendatang. Namun, ancaman aksi susulan masih menjadi perhatian pasar.

"Biarpun tidak berpengaruh signifikan terhadap pasar, tetapi demo yang di ikuti aksi tidak terpuji menimbulkan keluarnya dana Asing dari pasar saham dan beralih ke SBN," ujar Hans.

Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) berencana stock split saham dan ganti direksi

Oleh karena itu, Hans juga memproyeksi IHSG berpeluang melemah pada perdagangan Senin (30/9) besok, dengan support di level 6.191 - 6.165 dan resistance di level 6.219 - 6.256.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×