kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   65,00   0,39%
  • IDX 6.377   -142,94   -2,19%
  • KOMPAS100 924   -25,09   -2,64%
  • LQ45 724   -13,45   -1,82%
  • ISSI 196   -6,72   -3,32%
  • IDX30 378   -4,33   -1,13%
  • IDXHIDIV20 454   -7,40   -1,60%
  • IDX80 105   -2,44   -2,27%
  • IDXV30 107   -3,00   -2,72%
  • IDXQ30 124   -1,28   -1,02%

IHSG Naik 0,5% Jumat (31/1), Simak Reviewnya di Pekan Pendek


Jumat, 31 Januari 2025 / 18:15 WIB
IHSG Naik 0,5% Jumat (31/1), Simak Reviewnya di Pekan Pendek
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,71 poin alias 0,5% ke level 7.109 pada akhir perdagangan, Jumat (31/1).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,71 poin alias 0,5% ke level 7.109 pada akhir perdagangan, Jumat (31/1).

Melansir RTI, IHSG melemah 1,01% dalam sepekan terakhir. Sebanyak 330 saham hari ini naik, 196 saham tetap, dan 277 saham turun.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pelemahan IHSG pada pekan ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen.

Pertama, adanya libur panjang pada minggu ini, sehingga diperkirakan investor merealisasikan keuntungannya terlebih dahulu pada minggu sebelumnya.

Kedua, The Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya di 4,5% dan diperkirakan akan cenderung lebih hawkish ke depannya. 

“Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung tertekan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (31/1).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,50% ke 7.109 pada Jumat (31/1), AMRT, BBCA, INDF Top Gainers LQ45

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai, pelemahan IHSG terjadi bersamaan dengan adanya aksi jual asing yang mencapai Rp 100 miliar di seluruh perdagangan. 

Pekan ini pasar juga tengah didominasi sejumlah sentimen negatif. Pertama, kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Kedua, Federal Fund Rate (FFR) yang ditahan oleh Fed.

“Ketiga, kenaikan harga emas ke level tertinggi sejak Oktober 2024 yang menunjukkan ketidakpastian pasar tinggi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (31/1).

Untuk Senin (3/2), Herditya memperkirakan pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan level support 7.127 dan resistance 7.187. 

Sentimennya berasal dari rilis data inflasi Indonesia, perkiraan investor cenderung menanti rilis data pekerjaan AS, dan pergerakan nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih rawan tertekan. 

Baca Juga: Intip Emiten Bank LQ45 yang Beda Arah pada Jumat (31/1), Cek BBRI, BBCA, dan BMRI

Sementara, Audi memperkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas pada Senin besok dalam rentang level support 7.026 dan resistance 7.210. Indikator MACD masih positif meskipun tren melandai, sedangkan RSI terjadi penguatan.

Menurut Audi, pasar tengah menantikan rilis data inflasi periode Januari 2025 yang diperkirakan meningkat secara bulanan. 

Selain itu, rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Indonesia juga diperkirakan meningkat ke level 51,6 dan berada di zona ekspansi, sehingga akan menjadi sentimen positif untuk pasar. 

“Meski demikian, fluktuasi nilai Rupiah terhadap USD masih akan menjadi penekan pasar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×