Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (3/11) bertengger di level 6.039,54. Indeks ditutup menguat 0,14% atau setara 8,43 poin dari hari sebelumnya. Jika dihitung, selama sepekan IHSG menguat 1,08%.
Vice President Research Division Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, di minggu peralihan bulan Oktober ke November ini pasar masih optimistis. Pada perdagangan Rabu (1/11), IHSG kembali mencetak rekor baru dengan ditutup di level 6.038,14. Setelah koreksi sehari, IHSG kembali mencetak rekor baru.
Pergerakan IHSG minggu ini menurut William dipengaruhi oleh data inflasi. Tak ketinggalan, pada pergantian bulan ini emiten beramai-ramai merilis kinerja keuangan yang kinclong di kuartal III-2017.
Di minggu depan, William melihat rilis data PDB akan mewarnai pergerakan IHSG. "Saya lihat masih ada potensi menguat, hanya saja masih akan ada sedikit konsolidasi di minggu depan, rentang konsolidasinya sudah bergeser ke atas," tutur William. Bahkan, menurut dia, pekan depan IHSG akan kembali mencetak rekor baru.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat investor pada pekan depan akan terfokus pada data komposisi impor-ekspor dan neraca perdagangan Tiongkok. Sentimen dari Eropa, diperkirakan Lanjar akan terfokus pada indeks kineja sektor jasa dan penjualan ritel.
"Diperkirakan pekan depan IHSG akan kembali mencoba mencetak rekor tertinggi lagi," ujar Lanjar. Prediksi ini juga tak terlepas dari optimisme perkiraan pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian,secara teknikal menurut Lanjar IHSG rentan koreksi jangka pendek dengan range pergerakan sepekan di level 5.996-6.084. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya ACES, BSDE, JPFA, KLBF, SMGR.
Sementara itu, William memprediksikan pekan depan IHSG akan bergerak pada rentang 5.885-6.123. "Sentimen dari domestik masih akan lebih dominan dibandingkan sentimen dari luar negeri," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News