Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penurunan sebesar 2,83% menuju level 4.330,67 pada perdagangan Rabu (18/3).
Analis Phintracio Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, salah satu faktor yang menekan pergerakan IHSG yakni tertahannya nilai tukar rupiah di atas level psikologis Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan meningkatnya kekhawatiran dampak virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Valdy mengatakan, dalam jangka pendek investor mengantisipasi kebijakan-kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Oleh sebab itu, dia menyarankan investor sebaiknya lebih berhati-hati dalam melakukan akumulasi beli, termasuk pada saham-saham BUMN yang telah mengumumkan rencana buyback saham.
Baca Juga: Penurunan IHSG berpeluang terjadi lagi pada Kamis (19/3)
Menurut Valdy, investor dapat mencermati saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI jelang pengumuman RDG Bank Indonesia pada Kamis (19/3).
Valdy menambahkan, IHSG kembali menguji support baru pada kisaran 4.150-4.175. Dengan demikian, dia memproyeksi IHSG bergerak melemah dalam rentang support-resistance 4.150-4.400 pada perdagangan besok.
Baca Juga: Analis sarankan BEI ikuti langkah Filipina tutup sementara perdagangan bursa
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto masih menyarankan investor untuk wait and see karena sentimen eksternal juga masih belum mendukung. “Penutupan pasar tepat pada support 4.330, yang mana sebelumnya berhasil ditembus juga, maka, belum waktunya untuk akumulasi saham-saham blue chips karena volatilitas masih sangat tinggi,” ujar William, Rabu (18/3).
William meramal IHSG berpotensi melemah dalam range 4.200 hingga 4.500 pada perdagangan Kamis (18/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News