Reporter: Jane Aprilyani, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pagi ini. Berdasarkan RTI, indeks Senin (27/8), menguat 0,65% ke level 6.007, diikuti aksi net buy dari investor asing sebanyak Rp 5,79 miliar.
Pada perdagangan pagi ini, sembilan dari sepuluh sektor melaju. Sektor aneka industri naik 2,03% diikuti industri dasar sebesar 1,2%. Satu-satunya grup saham yang melemah adalah barang konsumer dengan penurunan tipis tak sampai 0,1%.
Dari data RTI, 189 saham menguat, berbanding 54 yang turun, dan 107 tak bergerak.
Edwin Sebayang, Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menilai, indeks ditopang tren penguatan pekan lalu yang sebesar 2,6%, tapi disertai net sell asing.
"Perdagangan diawal minggu ini IHSG ES perkirakan berpeluang menguat seiring menguatnya bursa Eropa, Dow Jones, dan komoditas," kata Edwin kepada KONTAN, Senin (27/8).
Edwin memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berkisar 5.927 sampai 6.017. Bicara rekomendasi, saham yang bisa dibeli yaitu BBCA, ANTM, PTBA, ITMG, MARK, TINS, BBRI, SRIL, MEDC, JPFA, CPIN, INDF, MYOR.
Senada dengan Edwin, Analis Panin Sekuritas, William Hartanto juga yakin IHSG hari ini menguat. Diperkirakan saham akan bergerak dalam rentang 5.950 sampai 6.120.
"Faktornya sentimen positif dari penguatan rupiah, dan investor asing kembali nett buy. Sudah ada pertanda baik investor asing mau kembali investasi di Indonesia," ungkap William.
William melihat saham yang bisa dibeli investor yaitu JPFA, BCIP, BKSL, CPIN, dan SCMA.
Pagi ini pukul 9:15 WIB, berbagai indeks Asia lainnya juga memberi sentimen positif bagi IHSG. Indeks Topix Jepang melaju 0,93%,
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,23%. Indeks Shanghai juga menguat 0,62%.
Indeks Kospi di Korea Selatan terkoreksi tipis 0,03%. Sedangkan Indeks ASX di Australia turun 0,01%.
Bursa di Asia cenderung menguat setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell menegaskan akan ada kenaikan bunga secara bertahap untuk melindungi ekonomi AS.
Selain itu, indeks di Asia juga positif setelah bank sentral China PBOC melonggarkan kursnya lebih diperdagangkan pada harga pasar, sehingga mendorong penguatan yuan. PBOC melakukan aksi ini disinyalir untuk melindungi kurs yuan dari tekanan dollar AS yang menguat lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News