kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

The Fed tegaskan kenaikan bunga bertahap, Bursa Asia dibuka menguat


Senin, 27 Agustus 2018 / 08:28 WIB
The Fed tegaskan kenaikan bunga bertahap, Bursa Asia dibuka menguat
ILUSTRASI. Bursa Asia - Jepang NIKKEI


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Indeks saham di Asia menguat di awal perdagangan Senin pagi (27/8). Investor lebih pede mengoleksi saham-saham di bursa Asia setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, kenaikan bunga AS secara bertahap adalah cara terbaik melindungi ekonomi dan pertumbuhan tingkat ketenagakerjaan. 

Pernyataan Powell ini sesuai dengan ekspektasi pasar, yang akhirnya mendorong indeks di bursa Amerika Serikat (AS) menyentuh rekor tertinggi pada Jumat pekan lalu. 

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tercatat naik 0,1%. Sementara Indeks Nikkei di Jepang menguat 0,6%. 

Indeks saham di Australia juga bertambah 0,1% setelah terjadinya pergolakan politik yang diakhiri dengan terpilihnya Scott Morrison dari Partai Liberal sebagai Perdana Menteri baru, per 24 Agustus lalu. 

"Pernyataan Powell di Jackson Hole pada dasarnya menegaskan, perlunya kenaikan bertahap dan menekankan bahwa bunga lebih tinggi akan menjaga ekonomi dengan baik," tulis ANZ pada pagi ini. Tapi, keputusan bunga AS masih bergantung pada data ekonominya. 

"Pernyataan Chairman Fed mengenai kenaikan bunga bertahap akan menjadi lampu hijau bagi penurunan berkelanjutan dollar AS, dan akhirnya kenaikan bursa saham pada Jumat lalu," tulis ANZ. 

Dari sisi valuta, dollar/yen menguat 0,05% ke level ¥ 111,28. Tapi, melihat lebih luas dari Indeks Dollar AS, The Greenback melemah 0,1% ke level 95,07 terhadap enam mata uang utama. 

Sedangkan kondisi komoditas, harga minyak mentah AS WTI melemah 0,23% ke US$ 68,56 per barel. Sedangkan harga minyak Brent turun ke level US$ 75,68 per barel. Harga minyak mengakhiri tren kenaikan pekan lalu yang dipicu spekulasi seretnya pasokan minyak dari Iran.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×