kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.094   1,00   0,01%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

IHSG Menguat 3,51% dalam Sepekan Ditopang Sektor Energi


Jumat, 20 Januari 2023 / 19:45 WIB
IHSG Menguat 3,51% dalam Sepekan Ditopang Sektor Energi
ILUSTRASI. Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,81% ke level 6.874,93 pada perdagangan Jumat (20/1). Alhasil, dalam sepekan, IHSG melesat 3,51% dari level 6.641,83 pada penutupan Jumat pekan lalu.

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan saham sektor energi menjadi favorit investor pada perdagangan minggu ini. Dalam sepekan, indeks saham sektor energi tercatat meningkat paling tinggi, yakni sebesar 5,1%.

Menurut Alrich, hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi China kuartal IV-2022 yang sebesar 2,9% year on year (YoY). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar yang hanya 1,8% yoy.

Data ekonomi lain di China seperti foreign direct investment (FDI), produksi industri, dan penjualan retail terbaru juga relatif lebih baik dari perkiraan pasar.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,81% ke 6.874 Pada Jumat (20/1), Indeks Melaju 3,51% Sepekan

"Realisasi sejumlah data ekonomi China yang lebih besar dari ekspektasi pasar membangun harapan adanya perbaikan permintaan dari China," kata Alrich saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/1).

Salah satu dampak langsungnya adalah penguatan signifikan harga komoditas energi pada Selasa (17/1). Hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi negara-negara pengekspor komoditas seperti Indonesia.

Selain itu, rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait ekspor batubara juga berkontribusi positif untuk sektor energi. Data tersebut memperlihatkan kenaikan permintaan batubara dari India sebesar 55,63% pada 2022.

"Hal ini memacu optimisme investor terkait commodity supercycle yang akan berlanjut," ucap Alrich.

Baca Juga: Banyak Sentimen Positif, IHSG Menguat 3,51% Dalam Sepekan

Ekspektasi pelemahan kurs dolar Amerika Serikat (AS) seiring penurunan inflasi yang signifikan di negara tersebut diperkirakan turut mendorong permintaan komoditas energi.

Secara teknikal, indikator Stochastic IHSG sudah berada di area jenuh beli sehingga potensi penguatan cenderung terbatas. Alrich memperkirakan, support IHSG saat ini berada di level 6.760 dengan resistance di 6.930.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×