Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat tinggi setelah kemarin ditutup turut drastis.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG naik 150,99 poin atau melonjak 2,37% ke level 6.531,39 pada penutupan perdagangan Rabu (5/3/2025).
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan bahwa IHSG menguat dengan asing melakukan aksi jual sebesar Rp 78 miliar di seluruh perdagangan. Tercatat saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling banyak dilepas dengan nilai Rp 421 miliar.
Audi berpandangan penguatan IHSG saat ini masih memerlukan konfirmasi sebagai penguatan lanjutan, jika bergerak diatas MA20 atau di level 6.645.
Baca Juga: Intip Top Losers LQ45 saat IHSG Rebound pada Rabu (5/3), Ada MBMA, KLBF, dan ICBP
Sementara itu, apresiasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat cenderung mendapat respons positif dari pasar.
Untuk besok Audi memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 6.340 dan resistance 6.690, dengan indikator MACD cenderung menunjukkan tren yang landai, sejalan dengan RSI yang mulai menunjukkan kenaikan.
"Dari dalam negeri, keberlanjutan normalisasi nilai rupiah kami perkirakan akan cenderung menjadi sentimen positif untuk pasar," kata Audi kepada Kontan, Rabu (5/3).
Dari luar komoditas energi, pasar melihat seiring dengan rilis target konsumsi tembaga China. Hal ini akan berdampak pada harga komoditas dan produsen dalam negeri.
Sementara, harga minyak mentah cenderung tertekan seiring dengan potensi kenaikan produksi OPEC+ akan berdampak negatif untuk produsen dan turunannya minyak mentah dalam negeri.
Baca Juga: IHSG Melonjak 2,37% ke 6.531, Top Gainers di LQ45: CPIN, AMMN dan UNTR, Rabu (5/3)
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyampaikan penguatan IHSG ini sejalan dengan penguatan bursa regional Asia yang juga bergerak menguat. Di sisi lain penguatan nilai tukar rupiah juga turut mendorong pergerakan IHSG.
"Kami perkirakan, outflow asing sudah mulai menurun dibandingkan beberapa waktu lalu," ucap Herditya kepada Kontan, Rabu (5/3).
Untuk besok, Herditya memperkirakan IHSG rawan koreksi atau pullback, dengan support 6.482 dan resistance 6.551.
"Untuk sentimen, dapat dicermati untuk adanya rilis data PMI China dan pergerakan nilai tukar rupiah," jelasnya.
Untuk emiten, Herditya merekomendasikan untuk dapat mencermati MDKA di target harga Rp 1.600-Rp 1.715, PGAS dengan target harga Rp 1.570-Rp 1.600, dan BBTN pada target harga Rp 925-Rp 960.
Audi merekomendasikan sejumlah dengan teknikal analisis, antara lain :
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 4.700
Resistance: Rp 5.250
2. PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Rekomendasi: Trading buy
Support: Rp 75
Resistance: Rp 90
Selanjutnya: Terus Naik, NPF BNPL Perusahaan Pembiayaan Sentuh 3,37% per Januari 2025
Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News