Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Periksa kinerja Top Losers indeks LQ45 saat IHSG Rebound pada hari Rabu (5/3). Emiten seperti saham ICBP, MBMA, dan KLBF alami pelemahan saat pasar menghijau ke 6.531 atau naik 2,37%.
Saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan. Saat bursa ditutup, harga saham ICBP berada di level Rp 10.400 per lembar.
Dari penutupan Selasa (4/3), saham ICBP turun 1,65% dari Rp 10.575. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yakni di Rp 10.600 per saham.
Sepanjang perdagangan, saham ICBP sempat mencapai level tertinggi Rp 10.650 dan terendah Rp 10.400, sebelum akhirnya ditutup melemah Rp 175 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Bank Blue Chip LQ45 Menghijau saat IHSG Rebound Rabu (26/1), Ada BBNI, BBRI, dan BMRI
Ketika dibandingkan dengan harga tujuh hari lalu (26 Februari 2025), saham ICBP mengalami penurunan 0,95% dari Rp 10.500.
Sementara dalam satu tahun terakhir (sejak 5 Maret 2024), harga saham ini turun 8,57% dari Rp 11.375.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham ICBP mencapai Rp 57,40 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 54.659 lot.
Baca Juga: IHSG Melemah 1,34% ke 6.432 di Sesi I Selasa (4/3), AMMN, ADRO, AKRA Top Losers LQ45
KLBF Turun Hampir 2%
Kemudian, ada saham KLBF (PT Kalbe Farma Tbk) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan. Saat bursa menutup sesi, saham KLBF berada di level Rp 1.090 per lembar.
Dibandingkan dengan penutupan Selasa (4/3), harga saham KLBF melemah 1,80% dari Rp 1.110.
Saham ini dibuka di level yang sama dengan harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 1.110 per saham.
Baca Juga: IHSG Rebound, Naik 0,29% ke 6.606 pada Rabu (26/2), INCO, UNVR, MDKA Top Gainers LQ45
Sepanjang sesi perdagangan, saham KLBF sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.115 dan terendah Rp 1.070, sebelum akhirnya turun Rp 20 per saham dalam sehari.
Dalam tujuh hari terakhir (sejak 26 Februari 2025), harga saham KLBF telah turun 8,02% dari Rp 1.185. Sedangkan dalam satu tahun terakhir (sejak 5 Maret 2024), saham ini melemah 26,60% dari Rp 1.485.
Data BEI ungkap total nilai transaksi saham KLBF mencapai Rp 74,10 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 681.271 lot.
Baca Juga: Baru Menjabat Kurang 2 Tahun, Unilever Ganti CEO Lagi untuk Percepat Transformasi
MBMA Tembus Penurunan 7%
Terakhir, saham MBMA (PT Merdeka Battery Materials Tbk) ditutup melemah. Saat sesi perdagangan berakhir, saham MBMA berada di level Rp 286 per lembar.
Dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya, Selasa (4/3), harga saham MBMA turun 7,14% dari Rp 308. Saham ini dibuka lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya, yakni Rp 306 per saham.
Sepanjang hari, saham MBMA sempat mencapai harga tertinggi Rp 316 dan terendah Rp 284, sebelum akhirnya turun Rp 22 per saham dalam sehari.
Baca Juga: DPR Panggil Gojek, Grab, dan Maxim, Ini yang Dibahas
Dalam tujuh hari terakhir (sejak 26 Februari 2025), harga saham MBMA telah turun 19,21% dari Rp 354. Sedangkan dalam satu tahun terakhir (sejak 5 Maret 2024), saham ini anjlok 47,52% dari harga Rp 545.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham MBMA mencapai Rp 26,30 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 878.207 lot.
Tonton: Rejeki Nomplok, ASII Akan Bayar Dividen Rp 308 Per Saham
Selanjutnya: Daftar Bansos-Bansos yang Cair pada Bulan Maret 2025, Cek Apa Saja
Menarik Dibaca: ASDP Sediakan 1.060 Tiket Mudik Gratis di 9 Lintasan, Ini Rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
