Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama Rabu (5/3) dengan menguat 2,49% ke posisi 6.539,15. Penguatan ini sejalan dengan indeks bursa di regional Asia lainnya.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mencermati, penguatan ini terjadi setelah ada pernyataan dari Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick.
Lutnick menyarankan pemerintah Donald Trump untuk mengurangi jumlah tarif yang telah memicu aksi jual secara global. Lutnick pun mengisyaratkan adanya kompromi dengan Kanada dan Meksiko.
Baca Juga: IHSG Menguat di Sesi Pertama, Begini Proyeksinya hingga Tutup Perdagangan Rabu (5/3)
"Dari Asia, pasar merespons hasil rapat parlemen tahunan China yang menetapkan target pertumbuhan PDB 2025 sekitar 5% dan menguraikan langkah-langkah stimulus untuk ekonomi," jelas Nico dalam riset, Rabu (5/3).
Langkah tersebut diambil seiring dengan adanya perselisihan perdagangan dengan AS. Nico menilai target tersebut memberikan indikasi China berencana untuk mengadopsi lebih banyak kebijakan.
"Kebijakan yang memacu konsumsi domestik dan meningkatkan pengembangan kecerdasan buatan (AI) guna mencapai target pertumbuhan nasional," tulisnya.
Untuk perdagangan perdagangan sesi kedua ini, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan beli PNLF dengan support dan resistance di kisaran Rp 310–Rp 344.
Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kota Denpasar & Sekitarnya Hari Ini, Rabu 5 Maret 2025
Menarik Dibaca: Bank OCBC Ajak Masyarakat untuk Percaya Setara dalam Peluang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News