kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Menguat 1,5% Sepekan, Asing Malah Net Sell Rp 4,18 Triliun, Ada Apa?


Minggu, 26 Juni 2022 / 18:17 WIB
IHSG Menguat 1,5% Sepekan, Asing Malah Net Sell Rp 4,18 Triliun, Ada Apa?
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama pekan lalu. Namun, investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell jumbo.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama pekan lalu. Namun, investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell jumbo.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup menguat 0,64% ke 7.042,9 pada perdagangan Jumat (24/6). Selama sepekan IHSG mengembang 1,5%.

Dalam periode 20-26 Juni, investor asing mencatatkan net buy atau beli bersih senilai Rp 28,12 triliun. Sedangkan, net sell asing mencapai Rp 32,30 triliun.

Dus, asing mencatat jual bersih sebesar Rp 4,18 triliun. Keluarnya aliran dana asing ini utamanya disebabkan kenaikan suku bunga The Fed yang disertai ancaman resesi di Amerika Serikat (AS)

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, keputusan The Fed untuk mengerek suku bunga serta kondisi perekonomian global yang tidak menentu turut mempengaruhi net sell asing ini.  

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat pada Senin (27/6), Investor Akan Mencermati Sejumlah Isu Ini

Jika tekanan jual ini masih deras, pelaku pasar dan investor perlu mewaspadai adanya potensi koreksi lanjutkan di akhir Juni ini. Adapun ada beberapa positif mendorong asing kembali masuk salah satunya kinerja masing-masing emiten.

“Stabilnya perekonomian Indonesia serta kinerja emiten-emiten yang stabil mencetak net profit berpeluang menarik dana investor asing kembali ke pasar modal Indonesia,” kata William saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/6).

Sementara, Analis Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menyebut, potensi resesi di AS yang semakin di depan mata menghantui investor asing untuk meninggalkan instrumen yang punya risiko tinggi.

“Dengan kekhawatiran resesi dan kenaikan suku bunga, maka investor akan menghindari instrumen berisiko seperti pasar modal. Sehingga tidak heran kalau investor asing melakukan net sell cukup signifikan dalam sepekan ini,” jelas dia.

Sebagai gambaran, saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) paling dilego asing dengan net sell sebesar Rp 2,3 triliun selama pekan lalu. Disusul saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan net sell  Rp 659,33 miliar.

Lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dilepas asing sebesar Rp 328,19 miliar. Kemudian saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga banyak dilego asing sebesar Rp 212,24 miliar selama sepekan.

Baca Juga: Menguat di Akhir Pekan, Begini Proyeksi IHSG, Senin (27/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×