Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 0,64% di level 7.042,94 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/6). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat penguatan IHSG berpotensi berlanjut pada perdagangan Senin (27/6).
Ia menilai, IHSG berpotensi kembali menguji resistance level 7.080 di Senin (27/6), setelah sempat menyentuh higher level 7.067 pada perdagangan Jumat (24/6). Secara teknikal, Stochastic RSI lanjut bergerak naik dari oversold area dan terbentuk golden cross pada MACD, mendukung potensi rebound lanjutan.
"Sentimen positif lanjutan terkait Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di 3.5% pada Juni 2022, berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (27/6)," sebut Valdy dalam riset, Jumat (24/6).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Senin (27/6), Cermati Saham-Saham Ini
Dari eksternal, The Fed merilis hasil stress test tahunan kepada 33 perbankan di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/6) waktu setempat. Hasil stress test tersebut menunjukkan bahwa bank-bank besar AS dinilai memiliki tingkat modal atau kapitalisasi yang cukup untuk menahan goncangan ekonomi.
Ini menunjukkan kemungkinan perbankan AS untuk terus memberikan pembiayaan kepada rumah tangga dan bisnis selama resesi yang parah.
Valdy menyarankan pelaku pasar untuk memperhatikan potensi penguatan lanjutan dari saham-saham defensif dan konstruksi seperti JPFA, ERAA, MAPI dan WSKT. Serta perhatikan potensi rebound dari saham JSMR dan BBKP.
Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memperkirakan, IHSG pekan depan masih lebih berpeluang tertahan pergerakannya dan cenderung korektif. IHSG akan cenderung menguji support di area 6.875, dengan resistance di 7.100 untuk pekan depan.
"Perkembangan kasus baru Covid-19, lalu pergerakan harga komoditas dunia serta perkembangan situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina berpotensi akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan," katanya, Jumat (24/6).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat pada Senin (27/6), Investor Akan Mencermati Sejumlah Isu Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News