Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,51% atau 34,89 ke 6.864,82 pada perdagangan Kamis (26/1). Penguatan IHSG hari ini terjadi setelah turun dua hari perdagangan sebelumnya.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Johan Trihantoro mengatakan, penguatan IHSG hari ini tampaknya ditopang oleh pasar yang optimistis laju kenaikan suku bunga The Fed yang tak lagi agresif.
“Sikap pelaku pasar tersebut dilatarbelakangi sikap Bank of Canada yang kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga untuk saat ini,” kata Johan kepada Kontan.co.id, Kamis (26/1).
Untuk sentimen dalam negeri, Johan memaparkan, IHSG cenderung menguat seiring dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melakukan kebijakan operation twist untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah volatilitas nilai tukar dampak ketidakpastian global.
Baca Juga: IHSG Naik 0,51% Hari Ini (26/1), Berikut Prediksi Untuk Besok
Operation twist yang dilakukan oleh BI itu yakni dengan memancing investor BI menjual surat berharga negara (SBN) tenor pendek untuk menaikkan imbal hasil SBN tenor pendek ini.
Menurut Johan, pandangan pasar akan stabilnya nilai rupiah akan menjaga iklim bisnis di dalam negeri, sehingga dapat menopang ekonomi nasional.
“Namun, pasar berharap operation twist tersebut tidak hanya berjalan sendiri tentunya perlu di topang kebijakan moneter lainnya,” ungkap dia.
Johan memperkirakan, rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) akan menjadi pertimbangan yang dapat mempengaruhi rapat kebijakan The Fed pada 31 Januari–1 Februari 2023.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,51% Pada Kamis (26/1), BBCA, TLKM, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing
Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, saham-saham rate-sensitive, terutama bank, diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan di Jumat (27/1), sebelum mengalami pullback wajar. Pernyataan terbaru dari ECB dan Bank of Japan mengindikasikan bahwa keduanya tidak berencana meningkatkan agresivitas pengetatan kebijakan moneternya di waktu mendatang.
“Hal itu mendukung ekspektasi bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di 1 Februari 2023,” papar Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (26/1).
Menurut Alrich, kondisi overbought masih akan menahan pergerakan IHSG di bawah resistance 6.880-6.900 pada perdagangan esok hari.\
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.864 Hingga Tutup Pasar Kamis (26/1), Sektor Energi Terjun 1,89%
“IHSG diperkirakan melanjutkan fase konsolidasi di atas pivot 6.800-6.820 besok,” ujar Alrich.
Alrich pun merekomendasikan saham yang bisa diperhatikan pada perdagangan esok ialah TLKM, MDKA, INDF, BIPI, CPIN, JPFA, MLIA, KLBF, dan TOWR.
Sementara, Johan memprediksikan, IHSG support dan resistance berada di level 6.828-6.888. Selain itu, pelaku pasar bisa mencermati saham AKRA, HMSP, dan BBYB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News