Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah mengikuti pelemahan bursa regional, Selasa (19/1). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,23% atau 10,467 poin ke level 4.470,809 di sesi pertama perdagangan.
Ada 109 saham bergerak turun, 103 saham bergerak naik, dan 83 saham stagnan. Di sesi pertama perdagangan ini melibatkan 1,40 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,35 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor perdagangan turun 0,92%, barang konsumsi turun 0,72%, dan manufaktur turun 0,50%.
Sedangkan sektor yang menghijau yakni, agrikultur naik 0,67%, keuangan naik 0,18%, dan konstruksi naik 0,11%.
Pelemahan indeks juga disebabkan aksi jual asing. Di pasar reguler, net sell asing sebesar Rp 138,493 miliar dan keseluruhan net sell asing sebesar Rp 132,365 miliar.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Jasa Marga (JSMR) turun 1,78% ke Rp 5.525, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 1,77% ke Rp 2.780, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,17% ke Rp 54.850.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik 3,17% ke 975, PT Adhi Karya (ADHI) naik 2,38% ke Rp 2.370, dan PT PP London Sumtra Indonesia Tbk (LSIP) naik 2,32% ke Rp 1.325.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen eksternal masih cukup kuat mempengaruhi laju IHSG.
Asal tahu saja, bursa Asia memerah tersengat data ekonomi China yang menunjukkan perlambatan. Produk domestik bruto (PDB) China kuartal IV sebesar 6,8% atau meleset dari perkiraan sebesar 6,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News