CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG meluncur 0,9% pada transaksi pagi


Selasa, 27 Oktober 2015 / 09:36 WIB
IHSG meluncur 0,9% pada transaksi pagi


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung meluncur ke zona merah pagi ini (27/10). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks tercatat tergerus 0,92% menjadi 4.648,59.

Di jajaran top losers, terdapat saham-saham: PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) turun 9,63% menjadi Rp 169, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) turun 7,14% menjadi Rp 91, dan PT Suparma Tbk (SPMA) turun 5,77% menjadi Rp 98.  

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini di antaranya: PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) naik 25% menjadi Rp 425m PT Tifa Finance Tbk (TIFA) naik 7,41% menjadi Rp 174, dan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) naik 6,87% menjadi Rp 280.

Sedangkan secara sektoral, sembilan sektor kompak mengeluarkan sinyal merah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni sektor industri dasar turun 2,12%, sektor infrastruktur turun 1,02%, dan sektor manufaktur turun 1,33%.

Bursa Asia juga melemah

Sebelumnya, bursa Asia juga dibuka di zona merah pada transaksi perdagangan pagi ini (27/10). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.02 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 136,31. Pada Senin kemarin, indeks acuan di kawasan regional ini ditutup di level tertinggi sejak 18 Agustus lalu.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,1%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia tak banyak mencatatkan perubahan, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%.

Saham-saham berbasis energi mengalami penurunan terdalam. Penyebabnya, terjadi penurunan harga minyak dunia di bawah US$ 44 per barel kemarin.

Selain itu, pagi ini, investor juga menunggu pengumuman kebijakan oleh The Federal Reserve dan Bank of Japan pada pekan ini. Pelaku pasar memprediksi, kecil kemungkinan the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu (28/10) besok. Mereka melihat, kemungkinannya sekitar 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×