Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 0,88% sepanjang pekan ini. IHSG menutup akhir pekan dengan pelemahan 0,19% ke posisi 6.639,73 pada perdagangan Jumat (23/6).
Sepanjang minggu ini, IHSG hanya mampu menguat di tengah pekan, yakni pada Rabu (21/6). Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% pada Kamis (22/6) tidak mampu menahan laju penurunan IHSG.
Secara akumulasi, seluruh indeks dan sektor saham kompak memerah pada pekan ini. Indeks saham bluechip LQ45 ambles hampir 1%. Sementara itu, IDX Technology terjun 4,26%, menukik paling dalam di antara indeks sektoral yang lain.
Research Analyst Reliance Sekuritas, Lukman Hakim mengamati sentimen eksternal ikut menyetir arah IHSG, terutama isyarat The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuan.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.644 di Sesi I Hari Ini (23/6), MDKA, SMGR, TOWR Top Gainers LQ45
Investor asing tampak melakukan aksi profit taking pada saham dengan kapitalisasi besar, seperti BBRI, GOTO, dan TLKM.
"Selain itu, secara teknikal IHSG juga gagal breakout resistance di 6.755, kembali masih melanjutkan penutupan di bawah MA20 dengan resistance di 6.560," ungkap Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (23/6).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana sepakat, pergerakan IHSG pekan ini dominan terpapar oleh sentimen global. Terutama sikap hawkish The Fed untuk kembali mendongkrak suku bunga dan ekonomi China yang menunjukkan perlambatan.
Tapi Herditya memandang sejauh ini koreksi yang terjadi masih terbilang wajar, lantaran mampu berada di atas level support krusial di 6.562.
"IHSG masih berada di awal fase uptrend-nya, jadi cukup lumrah koreksi yang terjadi," kata Herditya.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto punya analisa serupa, koreksi saat ini belum mengubah arah tren IHSG. Pergerakannya masih sideways lantaran tertahan pada area support 6.618 dan resistance 6.754.
Hanya saja, William memperkirakan, pada pekan depan kondisinya belum banyak berubah karena tidak ada katalis yang signifikan. Pelaku pasar diprediksi akan lebih wait and see pada pekan pendek seiring cuti bersama dan libur Idul Adha.
Baca Juga: Jeli Pilih-Pilih Saham Saat Suku Bunga Bertahan
Dus, IHSG diprediksi masih berkutat pada area support dan resistance yang sama, bergerak mixed cenderung melemah. Lukman turut melihat pekan depan IHSG akan cenderung konsolidasi pada area support - resistance 6.600 - 6.670.
Menurut Lukman, saham pilihan yang dapat dicermati untuk adalah JPFA, ADMR, MDKA, dan INKP. Sedangkan Herditya menjagokan saham MBMA, MPMX, dan TOWR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News