Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
Meski berhasil naik dua hari beruntun, tapi belum mampu menyelamatkan IHSG dari penurunan 0,64% di pekan ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat ada harapan pemulihan pasar. Sentimen positifnya datang dari penurunan inflasi AS dan potensi rebound sejumlah komoditas, seperti pada minyak mentah dan batubara.
Perkiraan Ivan, ada potensi trend reversal pada IHSG menuju ke atas 6.800 dengan resistance penentu yang harus ditembus di 6.727. Saham jagoan Ivan berada di sektor perbankan, komoditas minyak dan consumer goods.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diburu Asing Saat IHSG Menguat di Akhir Pekan
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memperkirakan, pada pekan ada potensi koreksi IHSG ke level 6.500, sebelum rebound ke area 6.750.
Pelaku pasar masih bisa buy saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Selanjutnya, bisa pertimbangkan sell on strength PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Di sisi lain, secara teknikal, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas memperkirakan, suport IHSG pekan depan ada di 6.570 dan resistance 6.690.
Jika mampu menembus 6.690, maka bisa lanjut menuju 6.747. Sebaliknya, jika gagal dan malah breakdown support, maka IHSG akan lanjut menguji support 6.509.
Saham pilihan Sukarno untuk trading buy adalah MEDC, ELSA, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News