Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis tipis 0,050 poin ke level 6.895,714 pada penutupan perdagangan bursa Jumat (17/2).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat IHSG masih berpotensi melemah karena secara teknikal indikator momentum MACD menunjukkan dead cross yang pertanda potensi pelemahan lanjutan.
Cheril memprediksi IHSG Senin (20/2) akan bergerak di area support 6.800 dan resistance 6.900. Pergerakan ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen.
“Pelaku pasar kembali khawatir dengan langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga,” terangnya, Jumat (17/2).
Baca Juga: IHSG Kemarin Bergerak Datar, Begini Prediksi Awal Pekan Depan
Menurut Cheril kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed dipicu oleh data ekonomi AS yakni data tenaga kerja yang kuat dan inflasi tingkat konsumen serta produsen yang lebih tinggi dari perkiraan pasar membuka peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih besar lagi.
Di sisi lain analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan penguatan IHSG pada Senin (20/2) masih terbatas untuk menguji rentang area 6.897-6.900 dengan support pada level 6.803 dan resistance pada level 6.946.
Herditya menilai perekonomian Amerika Serikat yang dapat dikatakan membaik menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
“Ada kekhawatiran dari investor akan kebijakan moneter The Fed yang masih hawkish,” ujarnya.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,22% Sepekan, Pasar Meramal The Fed Masih Hawkish
Cheril merekomendasikan investor untuk mencermati saham PRDA, ISAT, dan BFIN.
Sementara Herditya merekomendasikan saham MLIA, ISAT, dan BRPT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News