kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG melanjutkan penguatan, ini kata analis


Selasa, 20 Oktober 2015 / 17:38 WIB
IHSG melanjutkan penguatan, ini kata analis


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Selasa (20/10), melanjutkan kenaikan sebesar 15,98 poin seiring dengan aliran dana asing yang mulai masuk ke pasar saham domestik.

IHSG ditutup menguat sebesar 15,98 poin atau 0,35 % menjadi 4.585,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,51 poin (0,45 %) menjadi 788,90.

"Penguatan IHSG ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar saham domestik yang mulai perlahan masuk," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dikutip dari Antara.

Dalam data Bursa Efek Indonesia tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp54,913 miliar hari ini.

Menurut William Surya Wijaya, aliran dana asing yang masuk menandakan kepercayaan investor terhadap perekonomian di dalam negeri, ditambah perekonomian di kawasan Asia yang cenderung mulai membaik.

"Kondisi nilai tukar rupiah juga cenderung relatif stabil, apalagi ditambah penguatan harga minyak dunia yang dapat mendongkrak pasar komoditi lainnya, kondisi itu akan berdampak positif bagi Indonesia," katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, target IHSG selanjutnya menuju level 4.640 poin, diharapkan dapat dicapai sehingga memperkokoh pola tren penguatan.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa paket kebijakan ekonomi diharapkan dapat memberikan kepercayaan lebih lanjut terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam mengatasi situasi dan kondisi melambatnya perekonomian global.

Selain itu, lanjut dia, langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia juga dapat memberikan kepercayaan yang besar bagi pelaku pasar saham domestik, serta menjadi daya tarik bagi investor asing terhadap Indonesia.

"Dengan masuknya dana asing maka akan menjadi penopang juga bagi nilai tukar rupiah, hal itu pun juga akan memberikan dukungan penguatan IHSG," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 250.825 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,64 miliar lembar saham senilai Rp 4,18 triliun. Sebanyak 163 saham bergerak menguat, 129 saham melemah, dan 98 saham belum bergerak atau stagnan nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 86,39 poin (0,37 %) ke level 22.989,22, indeks Nikkei naik 75,92 poin (0,42 %) ke level 18.207,15, dan Straits Times menguat 1,77 poin (0,05 %) ke posisi 3.025,76.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×