Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan penguatan besok lantaran pasar masih minim sentimen di pekan ini.
Pada perdagangan Senin (19/10), IHSG ditutup menguat 47,96 poin atau sebesar 1,06% ke level 4.569,84. Penguatan IHSG mengikuti penguatan bursa saham di emerging market yang juga ditutup menguat setelah perlambatan GDP China masih di atas ekspetasi.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Securitas menilai penguatan ini merupakan bagian dampak dari rentetan kebijakan pemerintah berhasil terus menumbuhkan optimisme investor di mana fokusnya pada pangan dan infrastruktur. "Investor asing berbalik mencatatkan net buy Rp 261,19 miliar," kata dalam riset yang diterima KONTAN.
Sementara, bursa Asia ditutup mixed dengan pelemahan terbesar dialami Indeks Nikkei. Volume perdagangan harian menurun di saat investor cenderung wait and see di awal pekan ini.
Indeks saham China ditutup menguat tipis setelah GDP China melambat menjadi 6,9% dari 7% diperiode sebelumnya meskipun masih di atas ekspetasi di level 6.8% dan tingkat penjualan ritelnya naik diatas ekspetasi di level 10,.9%.
Sementara bursa Eropa dibuka positif di saat beberapa emiten besar mencatatkan peningkatan penjualan dan adanya reshuffle pada bank Deutsche setelah melaporkan laba yang cukup positif.
Menurut Lanjar, minimnya sentimen pada pekan ini akan membuat investor condong melihat kinerja emiten-emiten pada kuartal III.
Secara teknikal berhasil bertahan pada support MA7 dengan indikator stochastic memberikan signal golden-cross pada area dekan overbought meskipun momentum masih cukup tinggi. Oleh karena itu, Lanjar memprediksi IHSG akan bergerak menguat tertahan dengan range 4500-4650.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News