kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

IHSG Masih Rawan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham Berikut untuk Selasa (7/1)


Selasa, 07 Januari 2025 / 06:05 WIB
IHSG Masih Rawan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham Berikut untuk Selasa (7/1)
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di main hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/1/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hingga 83.95 poin atau minus 1,17% pada penutupan perdagangan Senin (6/1) ke posisi 7.080.47. IHSG diprediksi akan tetap tertekan karena pelaku pasar menantikan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral AS. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,17% atau 83,955 poin ke level 7.080,474 pada penutupan perdagangan Senin (6/1).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat IHSG pullback setelah uji resistance 7,180 pada Senin (6/1). 

"Terjadi penyempitan positif slope pada MACD serta indikator Stochastic RSI berpotensi death cross, sehingga IHSG berpotensi uji support 7.000 di Selasa (7/1)," kata Alrich kepada Kontan, Senin (6/1).

Alrich menyebutkan investor menanti rilis data neraca dagang Amerika Serikat (AS) November 2024 pada Selasa (7/1). 

Baca Juga: IHSG Ditutup Turun 1,17% ke Level 7.080,47 pada Perdagangan Senin (6/1)

Defisit Neraca dagang AS diperkirakan meningkat menjadi -US$ 77.5 miliar di November dari -US$ 73.8 miliar di Oktober. 

Sebaliknya, Indeks sektor jasa di AS (ISM Services PMI) diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 53.5 di Desember dibandingkan 52.1 di November.

Dari Kawasan Eropa, inflasi awal Jerman di bulan Desember 2024 diperkirakan meningkat 20 bps menjadi 2.4% YoY dari 2.2% YoY di November. Dengan inflasi inti awal tetap sama dengan bulan November yaitu sebesar 2.7% YoY.

Kondisi ini dapat mencerminkan harga yang cenderung stabil diiringi peningkatan permintaan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan melemahnya pergerakan IHSG, Senin (6/1) dibebani oleh IDX Finance dan IDX Basic. 

"Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS serta penantian investor soal pertemuan The Fed pada pekan ini diperkirakan menjadi sentimen IHSG," ucap Herditya kepada Kontan, Senin (6/1).

Baca Juga: Window Dressing Tak Terjadi, Cermati Potensi January Effect dan Saham Jagoan Analis

Untuk perdagangan Selasa (7/1), Herditya memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan kecenderungan terbatas dengan area support di 7.066 dan resistance 7.103.

Menurutnya, pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi oleh rilis data pekerjaan di AS.

Herditya merekomendasikan untuk mencermati sejumlah saham, antara lain AMMN di target harga Rp 8.675-Rp 9.000, SIDO dengan target harga Rp 610-Rp 650, dan INKP pada target harga Rp 7.000-Rp 7.375.

Selain itu, top picks saham dari Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Selasa ialah CPIN, TAPG, ARTO, JSMR, dan TLKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×