kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

IHSG masih minus sejak awal tahun, kapan benar-benar akan naik?


Sabtu, 23 November 2019 / 19:11 WIB
IHSG masih minus sejak awal tahun, kapan benar-benar akan naik?
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution membuka perdagangan saham awal tahun 2019 di BEI Jakarta, Rabu (2/1). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/01/2019.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) melemah 0,28% ke 6.100,24. Penurunan IHSG juga terjadi dalam hitungan pekan, yaitu minus 0,45%.

Minim katalis positif, IHSG bergerak melemah dalam sepekan terakhir. Sebenarnya, menurut Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani, pasar cukup bergairah saat rilis data neraca perdagangan Oktober 2019 menunjukkan hasil surplus.

Tapi, nyatanya, sentimen tersebut hanya berpengaruh jangka pendek. "Belum cukup membuat pasar lebih bergairah dalam jangka menengah dan jangka panjang," ucap dia, Jumat (22/11).

Baca Juga: Rupiah masih berpotensi tertekan pada pekan depan

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentimen perkembangan kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. "Sentimen lainnya adalah ketidakstabilan politik yang terjadi di Hong Kong," kata dia.

Herditya memprediksikan pekan depan IHSG bergerak di kisaran 6.060-6.200. Pasar masih menanti perkembangan perang dagang.

Tak jauh beda, Hendriko memprediksi IHSG pekan depan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah di kisaran 6.062-6.181.

Baca Juga: Bursa Asia mayoritas menghijau, ini penyebab IHSG ada di zona merah

Menurut dia, katalis positif yang bisa mendorong IHSG hanya keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai kepastian perpanjangan kontrak sejumlah tambang batubara.

Sentimen lain yang mungkin positif bagi IHSG adalah penerapan perubahan pada penghuni MSCI Global Indonesia Index dan MSCI Small Cap Indonesia Index mulai 26 November 2019. Namun demikian, sentimen ini hanya berpengaruh ke beberapa emiten, bukan IHSG secara keseluruhan.

Baca Juga: Review IHSG: Tak Ada Katalis Positif

Sejak awal tahun, ternyata IHSG masih minus

Dihitung sejak awal tahun IHSG masih minus 1,52%. Penurunan itu berbanding terbalik dengan kondisi bursa di kawasan Asia. Mayoritas indeks saham bursa di kawasan ini memberikan return positif.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×