Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tinggal selangkah lagi, PT Merdeka Gold Resources Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten dengan kode saham EMAS ini memulai masa penawaran umum pada 17–19 September 2025.
Berdasarkan prospektus tambahan yang dirilis pada Selasa (16/9), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini mematok harga Initial Public Offering (IPO) di Rp 2.880 per saham.
Emiten pengelola Proyek Emas Pani ini akan menawarkan sebanyak 1,61 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO. Dus, EMAS berpotensi meruap dana segar Rp 4,65 triliun.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat pada Selasa (16/9/2025) Pagi, ANTM, MAPI, MDKA Top Gainers LQ45
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menyebut untuk sekarang, EMAS masih cukup menarik bagi beberapa investor dengan potensi pertumbuhan kinerja di masa mendatang.
“Valuasi EMAS juga bisa dibilang sangat mahal dan perlu terus memantau secara makRo ekonomi ke depan. Investor juga perlu memantau keterlibatan konglomerasi di saham ini,” ucap Indy kepada Kontan belum lama ini.
Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory menilai minat investor terhadap IPO EMAS masih tinggi. Apalagi, IPO EMAS ini menjadi yang dinantikan oleh pelaku pasar.
“Ini karena EMAS terafiliasi dengan MDKA dan punya eksposur langsung ke sektor emas yang sedang memiliki momentum kuat,” ucapnya.
Baca Juga: IHSG Menguat, Cermati Saham Net Buy dan Net sell Terbesar Asing di Awal Pekan
Namun, kekhawatiran pasar justru muncul dari sisi penggunaan dana IPO yang sebagian besar akan digunakan untuk membayar utang. Ekky bilang ini secara psikologis kurang disukai investor ritel.
“Selain itu kisaran harga penawaran yang relatif tinggi juga membatasi ruang upside jangka pendek. Potensi oversubscribed tetap ada, tetapi sebagai investor tampaknya akan lebih bersifat spekulatif,” kata Ekky.
Selanjutnya: Profit 11,02% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (16/9/2025)
Menarik Dibaca: Studi Terbaru, Ini Olahraga yang Bisa Menurunkan Risiko Kematian hingga 19%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News