Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu kembali menguat dengan kenaikan sekitar 0,37%, atau di bawah pekan sebelumnya yang naik 2,22%.
Adapun, high level yang diraih mencapai 5.916, di atas sebelumnya di 5.912. Asing mencatatkan nett sell Rp 1,68 triliun dari pekan sebelumnya nett sell Rp 640,14 miliar. Masih adanya aksi jual asing dan sempat melemahnya rupiah tidak menghalangi IHSG untuk kembali bertengger di zona hijau dan bahkan menyentuh level tertinggi baru.
Salah satunya disebabkan karena ekspektasi positif akan pertemuan para bank sentral. Dari domestik, sentimen positif berasal dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia. Penurunan bunga untuk membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membantu IHSG bertahan di zona hijau.
"Pasca melemah di awal pekan seiring maraknya aksi jual, di luar perkiraan laju IHSG di hari selanjutnya berbalik menguat," kata Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset, Minggu (27/8).
Pekan depan, pergerakan IHSG diperkirakan berada pada kisaran support 5.810-5.830 dan resistance 5.935-5.952. Dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.754-5.778 dan resistance 5.908-5.912.
Hanging man candle terkonfirmasi terbentuk menyentuh upper bollinger band area dalam upayanya membentuk tren kenaikan. MACD masih bertahan naik. RSI, Stochastic, and William’s %R kembali mencoba bertahan naik.
"Pergerakan IHSG yang mampu melampaui perkiraan target resistance sebelumnya memberikan peluang untuk kembali melanjutkan kenaikan," proyeksi Reza.
Tentunya kondisi ini harus didukung dengan sentimen yang ada. Meski secara tren masih berpotensi naik namun, laju IHSG juga menyimpan peluang pelemahan jika pelaku pasar memanfaatkannya untuk aksi ambil untung secara masif.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG, serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News