kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Setelah cetak rekor, IHSG akan kehabisan tenaga?


Jumat, 25 Agustus 2017 / 20:03 WIB
Setelah cetak rekor, IHSG akan kehabisan tenaga?


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Setelah sempat memecah rekor tertinggi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat koreksi. Maklum, rekor baru kerap digunakan pelaku investor untuk melakukan aksi profit taking.

Dus, sepekan ke depan IHSG diperkirakan akan bergerak turun. Muhammad Nafan Aji Analis Binaartha Parama Sekuritas melihat secara teknikal adanya pola hanging man candle pada weekly chart.

Hal ini mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada perdagangan ke depan. Tak hanya itu, momentum koreksi ini juga dipicu oleh minimnya sentimen positif dari dalam negeri sehingga akan semakin digunakan investor untuk mengumpulkan untung.

Tambah pula komentar Gubernur The Fed Janet Yellen mengenai stabilitas keuangan Amerika Serikat tengah dicermati oleh pelaku investor global. Pasar masih mempertanyakan kemungkinan bank sentral AS untuk meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini.

"Para pelaku investor lebih memilih wait and see," ungkap Nafan.

Kepala Riset Mirae Aset Sekuritas Indonesia Taye Shim mengatakan mengikuti penurunan suku bunga dari Bank Indonesia, sejumlah saham perbankan cukup menarik untuk diikuti. Tak hanya itu, pasar juga akan terus memantau proyek infrastruktur pemerintah, harga komoditas dan pergerakan politik.

"Ada bias risiko yang moderat, selera berubah-ubah dan kami menyukai saham sektor bank, utilitas, konsumer dengan kemampuan ekspansi online, petrokimia dan pengembang," jelas Taye.

Ia memaparkan dari sisi fundamental, pasar masih memberikan dorongan yang memuaskan karena saham jajaran LQ45 memberikan nett profit Rp 51,2 triliun alias naik 17,4% dari tahun lalu. Tak hanya itu, Taye mempertahankan prediksi akhir tahun IHSG di 6.241.

Sejumlah saham yang ia utamakan adalah Bank Central Asia (BBCA), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Kalbe Farma (KLBF), Barito Pacific (BRPT) dan Bumi Serpong Damai (BSDE).

Dari sisi teknikal, Taye melihat pergerakan IHSG sepekan akan bergerak naik terbatas dalam kisaran support dan resisten di 5.852-5.960. Sedangkan Nafan juga melihat potensi bearish dengan pergerakan di 5.730-5.970.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×