kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

IHSG Jeblok ke Level 6.300, Ditekan Sentimen Global dan Domestik


Jumat, 28 Februari 2025 / 13:48 WIB
IHSG Jeblok ke Level 6.300, Ditekan Sentimen Global dan Domestik
ILUSTRASI. IHSG ditutup anjlok 2,86% ke level 6.300,14 di akhir perdagangan sesi pertama hari ini (28/2).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh titik terendah pasca pandemi Covid-19 berakhir. Hingga akhir perdagangan sesi pertama Jumat (28/2), IHSG parkir di level 6.300,14.

Dibandingkan penutupan hari sebelumnya, IHSG anjlok 2,86%. Sepanjang perdagangan sesi pertama, nilai transaksi mencapai Rp 7,42 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp 10.991,93 triliun. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG membentuk new low di 2025, dengan tekanan jual masih agresif pada perdagangan sesi pertama ini di emiten sektor perbankan. 

"Secara teknikal masih terjadi pelebaran negative slope pada MACD, sehingga IHSG masih rawan lanjutkan pelemahan di sesi kedua perdagangan hari ini," tulisnya dalam riset, Jumat (28/2). 

Baca Juga: IHSG Longsor 2,86% ke 6.300,14 di Sesi I Jumat (28/2), Top Losers: SMGR, BBNI, ISAT

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan berbagai sentimen eksternal dan internal mempengaruhi pelemahan IHSG. 

Nico bilang pasar bergulat setelah pernyataan Donald Trump bahwa tarif terhadap Meksiko dan Kanada akan tetap diberlakukan minggu depan. Sementara China akan dikenakan tarif tambahan 10%. 

Peningkatan tarif terhadap China tentu berdampak signifikan terhadap perekonomiannya, yang sangat bergantung pada ekspor dan perdagangan bebas. 

"Secara umum, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan perang dagang global yang dapat membebani perekonomian dunia," tulis Nico dalam risetnya. 

Dari sisi internal, terdapat sejumlah faktor yang menjadi perhatian pelaku pasar. Setelah diresmikan oleh pemerintah, pasar menantikan kinerja PBI Danantara.

Menurut Nico, pelaku pasar berharap lembaga yang baru dibentuk ini dapat mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di tengah sorotan terhadap sejumlah kasus korupsi di dalam negeri.

 

Untuk sesi kedua ini, Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan support dan resistance di Rp 510–Rp 575.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×