Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,41% ke level 6.587,08 pada Selasa (25/2). Tekanan pada pasar saham Tanah Air merupakan respons terhadap kehadiran BPI Danantara.
Direktur Purwanto Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, alih-alih tertekan karena keputusan MSCI menurunkan bobot IHSG, koreksi pasar saham lebih disebabkan oleh Danantara.
Menurutnya, keputusan MSCI sudah di priced in oleh pelaku investor. Berdasarkan riset yang diterbitkan 19 Februari 2025, MSCI memutuskan untuk menurunkan peringkat pasar saham Indonesia.
"Bukan karena MSCI, tetapi gara-gara Danantara. Pasar punya persepsi yang berbeda terhadap saham-sahamnya yang dimasukan ke Danantara," jelasnya kepada Kontan, Selasa (25/2).
Baca Juga: IHSG Anjlok 2,41% ke 6.587 pada Selasa (25/2), MDKA, UNVR, INCO Jadi Top Losers LQ45
Mayoritas saham yang masuk dalam pengelolaan Danantara pun ditutup melemah. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), misalnya, yang anjlok 5,38% ke posisi Rp 2.460 per saham.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga melemah 3,06% ke level Rp 3.800. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ambruk 3,08% menuju Rp 4.970 pada akhir perdagangan Selasa (25/2).
Saham-saham anak usaha MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terkoreksi 0,30%, PT Timah Tbk (TINS) ambruk 5,26% dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga ditutup melemah 0,76%.
Selanjutnya: Bali Masih Diguyur Hujan Besok, Denpasar Hujan Ringan Mulai Siang
Menarik Dibaca: Bali Masih Diguyur Hujan Besok, Denpasar Hujan Ringan Mulai Siang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News