kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,27   8,88   0.98%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini bisa kembali melemah, ini saham layak dipilih hari ini


Selasa, 04 Agustus 2020 / 06:00 WIB
IHSG hari ini bisa kembali melemah, ini saham layak dipilih hari ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan melanjutkan pelemahan. IHSG ditutup terkoreksi 2,78% di level 5.006,22 pada 3 August 2020. 

Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. 

Di sisi lain, IHSG hari ini terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Baca Juga: Bayang-bayang resesi ekonomi menghantui Indonesia pada kuartal III 2020

Menurut Nafan, pergerakan IHSG berdasarkan rasio fibonacci akan bergerak di support 4.975,54 - 4.865,27. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 hingga 5.172,37. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 

1. Adaro Energy (ADRO). Pergerakan harga saham ADRO telah menguji beberapa garis MA 60 maupun 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada level Rp 1.010 – Rp 1.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.075, Rp 1.130, Rp 1.200, Rp 1.365 dan Rp 1.530. Support ada di Rp 995 dan Rp 950.

2. Agung Podomoro (APLN). Pergerakan harga saham APLN telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 105 – Rp 109, dengan target harga secara bertahap di level Rp 113, Rp 118, Rp 125, Rp 140 dan Rp 156. Support ada di Rp 105 dan Rp 101.

Baca Juga: Anjlok 20,5% sejak awal tahun, IHSG jadi indeks terburuk ketiga di Asia Pasifik

3. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp 4.300 – Rp 4.440, dengan target harga di level Rp 4.650, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support ada di Rp 4.120

4. Bank CIMB Niaga (BNGA). Pergerakan harga saham BNGA telah menguji beberapa garis MA 60 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp 715 – Rp 740, dengan target harga secara bertahap di level Rp 755, Rp 830, Rp 905 dan Rp 980. Support: Rp 715 dan Rp 680.

Baca Juga: Saham-saham yang diborong asing bisa ikut dilirik

5. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Pergerakan harga saham BEST telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 111 – Rp 115, dengan target harga secara bertahap di level Rp 120, Rp 155, Rp 190 dan Rp 224. Support ada di Rp 111 dan Rp 101.

6. BPD Jawa Timur (BJTM). Pergerakan harga saham BJTM telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 500 – Rp 520, dengan target harga secara bertahap di level Rp 530, Rp 590, Rp Rp 650 dan Rp 710. Support ada di Rp 500 dan Rp 470.

7. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli CTRA pada area level Rp 600 – Rp 610, dengan target harga secara bertahap di level Rp 650, Rp 745 dan Rp 840. Support ada di Rp 575 dan Rp 555.

Baca Juga: Kurs rupiah berpeluang melemah lagi pada Selasa (4/8), cermati katalis berikut

8. Elnusa (ELSA). Pergerakan harga saham ELSA telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 214 – Rp 222, dengan target harga secara bertahap di level Rp 230, Rp 260 dan Rp 290. Suppor ada di Rp 208 dan Rp 200.

9. Malindo Feedmill (MAIN). Pergerakan harga saham MAIN telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level level Rp 545 – Rp 570, dengan target harga secara bertahap di level Rp 585, Rp 615, Rp 650, Rp 735 dan Rp 820. Support ada di Rp 545 dan Rp 520.

10. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE). Pergerakan harga saham WEGE telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 179 – Rp 182, dengan target harga secara bertahap di level Rp 186, Rp 196, Rp 210, Rp 240 dan Rp 270. Support ada di Rp 179, Rp 172 dan Rp 163.

Baca Juga: Dunia resesi, IHSG bisa turun, ini saran buat investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×