kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Saham-saham yang diborong asing bisa ikut dilirik


Senin, 03 Agustus 2020 / 18:19 WIB
Saham-saham yang diborong asing bisa ikut dilirik
ILUSTRASI. Investor asing melirik saham-saham jumbo yang defensif.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di kuartal kedua, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjadi saham pilihan asing. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih saham BBCA mencapai Rp 1,8 triliun, UNVR mencapai Rp 324 miliar, INDF mencapai Rp 216 miliar dan ICBP sebesar Rp 27,5 miliar.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, saham-saham tersebut masih dilirik oleh asing lantaran masuk dalam kategori defensif, yakni mampu bertahan di tengah gejolak perekonomian yang sedang tertekan. Di tengah kondisi tersebut, Okie menyarankan investor dalam negeri untuk mengikuti arus masuk dari investor asing.

Dia menyarankan investor domestik untuk melihat saham-saham berbasis bank, industri konsumsi, telekomunikasi dan infrastruktur. Antara lain BBCA, BBRI, BMRI, UNVR, ICBP, INDF, TLKM, EXCL, JSMR, dan PGAS. "Investor dalam negeri bisa juga mengikuti inflow asing," jelas Okie, Senin (3/8).

Baca Juga: Kurs rupiah berpeluang melemah lagi pada Selasa (4/8), cermati katalis berikut

Asal tahu saja, lanjut Okie, sejak awal tahun investor asing sebenarnya telah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 20 triliun. Hal ini menjadi fokus perhatian pelaku pasar sebab IHSG telah kehilangan kepercayaan dari investor asing sejak awal tahun.

"Harapannya apabila fundamental ekonomi Indonesia dapat lebih cepat pulih, hal tersebut dapat mendorong investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia lagi. Semester dua ini menjadi titik penentu bagi pelaku pasar," kata dia.

Pergerakan asing di semester dua ini akan ditentukan dari progres atau keberhasilan serapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sebab apabila terserap dengan baik, pemulihan ekonomi dalam negeri dapat segera terwujud.

Baca Juga: IHSG turun, investor bisa menadah saham-saham yang dijual asing

Sementara itu Vice President Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, saham yang masih diborong asing dinilai memiliki valuasi yang murah atau memang sesuai dengan kategori portofolio para investor tersebut.

Alfatih cenderung menyarankan investor untuk mengikuti pergerakan investor asing dan memanfaatkan siklus IHSG yang cenderung negatif pada Agustus 2020. "Jika beli di bottom bulan Agustus maka saham yang dibeli ini bisa disimpan hingga Januari-Maret tahun berikutnya," jelas Alfatih.

Alfatih menyarankan saham BBCA dengan support Rp 29.000 dan resistance Rp 32.000-Rp 35.000, UNVR dengan support Rp 8.000 dan resistance Rp 8.800, INDF dengan support Rp 6.300-Rp 6.000 dan resistance Rp 6.800-Rp 7.200, BTPS dengan support Rp 3.200-Rp 2.050 dan resistance Rp 3.600-Rp 3.900, serta ICBP dengan support Rp 8.850 dan resistance Rp 9.650.

Baca Juga: Kuartal II-2020, net sell asing Rp 5,33 triliun, saham-saham ini masih diborong asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×