Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal dan internal mewarnai pergerakan pasar saham pekan ini. Pada perdagangan Senin (22/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,43% ke level 6.729,64.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, dari domestik, pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang akan dibahas dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 24-25 Mei 2023. Selain itu, pasar juga menanti data pertumbuhan kredit perbankan bulan April 2023.
"Keputusan BI menjadi perhatian investor. Seiring cukup stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan inflasi yang cenderung turun diprediksi akan membuat Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%," kata Mino dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5).
Terkait data pertumbuhan kredit perbankan, pada Maret 2023 kredit perbankan tumbuh 9,93% year on year (YoY), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 10,64% YoY.
"Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh naiknya kredit investasi yang meningkat 11,40% dan kredit modal kerja serta konsumsi yang masing-masing tumbuh 9,52% dan 9,20%," ucap Mino.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat ke 6.729,6 pada Hari Ini, Sektor Energi Melaju Paling Kencang
Sementara itu, sentimen eksternal yang wajib diperhatikan para trader adalah perkembangan harga komoditas, perkembangan perundingan batas atas utang Amerika Serikat dan FOMC minutes.
Berkaca pada sentimen-sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan sebelas saham untuk trading pada pekan ini hingga 26 Mei 2023. Sebelas saham tersebut adalah sebagai berikut:
- BBCA (support: Rp 8.700, resistance: Rp 9.300)
- BMRI (support: Rp 4.950, resistance: Rp 5.200)
- EXCL (support: Rp 1.900, resistance: Rp 2.100)
- TLKM (support: Rp 3.920, resistance: Rp 4.100)
- INDF (support: Rp 6.700, resistance: Rp 7.200)
- ICBP (support: Rp 10.725, resistance: Rp 11.200)
- UNVR (support: Rp 4.340, resistance: Rp 4.560)
- ASII (support: Rp 6.150, resistance: Rp 6.750)
- ERAA (support: Rp 490, resistance: Rp 540)
- ACES (support: Rp 530, resistance: Rp 650)
- MNCN (support: Rp 585, resistance: Rp 690)
Pada minggu lalu, IHSG masih tertatih-tatih untuk bangkit dan ditutup dalam kondisi terkoreksi 0,1%. Penurunan terdalam disumbang sektor energi sebesar 5,6%, sektor transportasi dan logistik 4,0%, dan sektor barang baku sebesar 3,4%.
Di sisi lain, tiga sektor terbesar yang menahan laju koreksi IHSG adalah sektor kesehatan dengan kenaikan sebesar 1,9%, sektor konsumer primer sebesar 0,4%, dan konsumer non-primer 0,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News