Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% ke level 7.614 di akhir perdagangan Senin (28/7/2025). Namun, kondisinya diperkirakan akan berbalik arah pada perdagangan Selasa (29/7/2025).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan mayoritas bursa Asia.
“Di sisi lain, penguatan IHSG juga dipengaruhi oleh adanya rilis laporan keuangan semester I 2025 dan juga sempat didorong oleh sektor financial serta infrastruktur,” ujar Herditya kepada Kontan, Senin (28/7/2025).
Melansir data Stockbit, sektor keuangan telah menguat 0,28% di perdagangan hari ini, begitu pula sektor infrastruktur yang melesat 2,61%.
Baca Juga: Cetak Rekor Sejak Awal Tahun di Level 7.600, Simak Prospek IHSG Selanjutnya
Untuk perdagangan besok, Selasa (29/7/2025), Herditya menaksir IHSG akan rawan terkoreksi dengan support 7.517 dan resistance 7.744.
Setali tiga uang, VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi pun melihat, besok IHSG ditaksir bergerak fluktuatif cenderung melemah dalam rentang support 7.540 dan resistance 7.700. Indikator RSI kata dia menunjukkan masuk dalam area overbought.
Sentimennya menurut Audi, pasar akan dipengaruhi oleh penantian rilis kinerja semester I 2025 masing-masing emiten, terlebih jika berada di bawah ekspektasi pasar yang akan cenderung memberikan dampak negatif.
Selain itu, pasar juga tengah mengantisipasi keputusan arah suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed, yang diperkirakan stagnan di angka 4,5%.
“Jika outlook pada speech lebih dovish, maka dapat menjadi sentimen positif untuk pasar saham,” imbuh Audi.
Baca Juga: Kinerja Indeks Saham Syariah Melampaui IHSG, Simak Rekomendasi Sahamnya
Dengan begitu, rekomendasi Audi jatuh pada PT AKR Korporindo Tbk (AKRA) dengan level support Rp 1.250 dan resistance Rp 1.480; saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di rentang support Rp 8.000 dan resistance Rp 8.850.
Sementara itu, Herditya menyarankan investor untuk mengincar saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan level support Rp 1.320 dan resistance Rp 1.390;
Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) pada rentang support Rp 4.000 dan resistance Rp 4.110;
Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) di area support Rp 2.190 dan resistance Rp 2.250.
Selanjutnya: Genjot Pertumbuhan Ekonomi, BI Masih Buka Peluang Pemangkasan Suku Bunga
Menarik Dibaca: Apa Itu Pre-Wedding Jitters? Ini 5 Cara Mengatasinya bagi Calon Pengantin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News