Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bisa menembus level 6.500 pada akhir tahun 2021. Pada perdagangan Selasa (28/9), IHSG ditutup melemah 0,15% ke level 6.113,11.
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mengatakan, IHSG masih berpeluang untuk naik ke rentang yang lebih tinggi dari posisi saat ini. Angga meramal, IHSG masih berpotensi meningkat ke di level 6.560 sampai tutup tahun ini. Jika berhasil tembus ke level tersebut, itu artinya IHSG menguat 8,86% dari posisi akhir tahun lalu di level 5.979,07.
Dia melanjutkan. ada sejumlah sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG pada akhir tahun ini. Menurut dia, tapering off dari the Federal Reserve akan menjadi salah satu faktor yang dominan di sisa tahun ini.
Baca Juga: Strategi meracik investasi di pengujung tahun
“Meski bank sentral AS telah memberikan sinyal kuat akan dimulainya tapering akhir tahun ini, optimisme masih terlihat dari aksi net buy investor asing yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir,” ungkap Angga kepada Kontan.co.id, Selasa (28/9).
Mengutip data RTI, investor asing telah membukukan beli bersih senilai Rp 11,34 triliun di seluruh pasar dalam tiga bulan terakhir.
Selain itu, sambungnya, pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang disertai pembukaan kembali aktivitas ekonomi juga akan menjadi sentimen pendukung untuk pergerakan IHSG.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) akan menebar dividen interim Rp 1,25 triliun, ini jadwalnya
Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan juga memperkirakan IHSG akan berada dalam rentang 6.300 - 6.500 di akhir tahun ini. Hasil penanganan Covid-19 yang jauh lebih baik, proses pemulihan ekonomi yang juga lebih baik turut menopang pergerakan IHSG.
Selain itu, Alfred mencermati adanya konsistensi net buy asing di akhir tahun. “Harga komoditi yang masih solid dan windows dressing menjelang akhir tahun akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” ujar dia.
Selanjutnya, Alfred memprediksi pasar saham global bakal kondusif pasca mulai jelasnya pelaksanaan kebijakan tapering dan juga kenaikan suku bunga.
Baca Juga: IHSG melemah, SMMA, MPPA, dan UNTR paling banyak dibeli asing pada Selasa (28/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News