Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 1,42% menuju level 5.759,92 pada perdagangan Kamis (26/11). Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan mengungkapkan, pergerakan IHSG didorong oleh sektor infrastruktur yang melesat 3,29% dan sektor industri dasar yang naik 2,77%.
“IHSG ditutup menguat seiring optimisme The Fed akan pemulihan perekonomian pasca Covid-19. Meskipun di sisi lain, ada kenaikan data pengangguran di Amerika Serikat,” ungkap Dennies dalam riset, Kamis (26/11).
Bursa Amerika Serikat ditutup variatif pada Rabu (25/11), setelah data pengangguran diumumkan dan mengecewakan investor. Dia bilang, data pengangguran menunjukan sebanyak 778.000 orang mengajukan klaim pengangguran, jauh di atas ekspektasi analis yang hanya 733.000 klaim.
Dennies melanjutkan, hal ini menunjukkan bahwa pemulihan tidak terus menerus terjadi dan bahwa kondisi Covid-19 sekarang yang makin meningkat mulai berdampak pada ekonomi. Sedangkan Bursa Asia dibuka melemah, tapi cenderung menguat seiring dengan komentar dari rapat The Fed yang akan mengumumkan rencana untuk memulihkan perekonomian AS dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Reksadana saham menarik dilirik untuk jangka panjang
Secara teknikal, pergerakan IHSG saat ini masih dalam tren menguat. Namun perlu diwaspadai adanya potensi koreksi jangka pendek. Pergerakan masih didorong optimisme pemulihan ekonomi pada akhir tahun. Dari dalam negeri masih minim sentiment perekonomian. Sementara Bursa Amerika Serikat ditutup libur Thanksgiving Day.
Dia memproyeksi IHSG akan menguat dengan resistance 2 di level 5.819, resistance 1 di level 5.789, support 1 berada di 5.699 dan support 2 di 5.639 pada perdagangan Jumat (27/11). Adapun beberapa saham yang bisa dicermati pada Jumat (27/11):
1. PT PP Tbk (PTPP)
Target harga Rp 1.350–Rp 1.400
Entry level: Rp 1.230–Rp 1.270
Stop loss: Rp 1.210
Baca Juga: Kembali tembus 5.700, IHSG diprediksi menguat pada Jumat (27/11)
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Target harga Rp 1.260–Rp1.300
Entry level: Rp 1.180–Rp 1.210
Stop loss: Rp 1.150
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Target harga Rp 1.150–Rp 1.200
Entry level: Rp 1.070–Rp 1.090
Stop loss: Rp 1.050
Baca Juga: Capai kurs Rp 14.100 per dolar AS, rupiah rawan profit taking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News