Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,42% ke level 5.759,92 pada perdagangan Kamis (26/11). Investor asing juga masih membukukan net buy sebesar Rp 593,01 miliar di seluruh pasar.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, kenaikan IHSG hari ini didorong oleh optimisme pelaku pasar atas keampuhan vaksin corona. Investor juga merespons penguatan rupiah serta adanya optimisme bahwa vaksinasi dan distribusi vaksin di Indonesia bakal berjalan dengan baik.
Untuk perdagangan Jumat (27/11), Yaki memprediksi, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support di level 5.652 dan resistance di 5.882. "Namun, IHSG juga rawan profit taking jika belum mampu break atas di kisaran 5.784-5.815," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (26/11).
Menurut Yaki, arus masuk dana asing dan penguatan rupiah masih menjadi sentimen positif perdagangan esok hari. Rencana penyusunan omnibus law sektor keuangan dan revisi UU Bank Indonesia juga menjadi sentimen tambahan untuk sektor perbankan. Ia melihat, sektor bank, konstruksi, dan infrastruktur merupakan saham-saham yang menarik dicermati esok hari.
Baca Juga: Capai kurs Rp 14.100 per dolar AS, rupiah rawan profit taking
Bernada serupa, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memperkirakan IHSG akan bullish untuk menguji level resistance 5.760-5.800 dengan support di 5.675. Menurut Valdy, kenaikan ini dapat menjadi kesempatan investor untuk akumulasi beli selektif pada sejumlah saham blue chips.
Sebut saja TLKM, BBNI, dan BMRI yang diperkirakan masih akan berlanjut menjadi penggerak IHSG pada akhir pekan ini. "Saham-saham konstruksi bangunan, seperti ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT juga dapat diperhatikan seiring dengan ekspektasi perbaikan kinerja di akhir tahun 2020," ucap Valdy.
Dia menambahkan, investor juga dapat mencermati sejumlah saham barang konsumsi seperti ICBP, UNVR, dan INDF karena mulai menunjukan sinyal bullish reversal. Terlebih lagi, libur akhir tahun juga berpotensi menjadi katalis positif bagi saham-saham tersebut.
Baca Juga: IHSG menyentuh level tertinggi sejak Februari 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News