kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

IHSG Diramal Menguat di Desember, Peluang Santa Claus Rally Makin Lebar


Selasa, 02 Desember 2025 / 06:10 WIB
IHSG Diramal Menguat di Desember, Peluang Santa Claus Rally Makin Lebar
ILUSTRASI. IHSG Melonjak Naik-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/7/2025). Sejak pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju dalam tren positif. IHSG ditutup di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (23/7/2025) dengan mencatatkan kenaikan 124,5 poin atau 1,70% ke posisi 7.469.2. Terdapat 366 saham menguat, 228 saham melemah dan 203 saham stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp15,85 triliun dari 29,67 miliar saham yang diperdagangkan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/07/2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto

Proyeksi KISI: IHSG Bisa Tembus 8.800

Kepala Riset Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi juga melihat peluang penguatan IHSG pada Desember, didukung potensi pelonggaran The Fed, kuatnya likuiditas domestik, dan rotasi akhir tahun.

Secara realistis, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.550–8.800 dan masih memiliki peluang naik jika Santa Claus rally dan window dressing berlangsung kuat.

Namun, ia mengingatkan risiko profit taking pada saham big caps serta tensi geopolitik global.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Teknikal, Selasa (2/12/2025): AUTO, TLKM, NICL

Sektor Penopang dan Rekomendasi Saham

David menilai penguatan IHSG hingga saat ini masih ditopang saham-saham konglomerasi dengan valuasi premium.

Jika dibarengi perbaikan kinerja emiten bluechip, level IHSG di 9.000 dinilai memungkinkan.

Sektor yang berpotensi berkinerja baik sepanjang Desember 2025 meliputi:

  • Konsumer dan ritel, terdorong belanja akhir tahun
  • Properti dan real estate, seiring ekspektasi suku bunga lebih ramah
  • Perbankan dan finansial, didukung potensi kenaikan kredit konsumsi dan properti

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Incar Penjualan Batubara 78 Juta Ton di 2026

Sebaliknya, sektor siklikal berbasis ekspor dan komoditas dinilai rawan tekanan akibat gejolak global.

“Saham dengan valuasi tinggi dan spekulatif juga rentan koreksi jika risiko meningkat atau terjadi profit taking,” imbuh David.

Ia merekomendasikan beli saham:

  • UNVR — target Rp 3.000
  • MYOR — target Rp 2.700
  • INDF — target Rp 11.200

Baca Juga: Marak Emiten Ganti Pengendali, Intip Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu, Wafi memproyeksikan penopang IHSG berasal dari sektor teknologi, industrial, infrastruktur, serta komoditas seperti emas dan nikel.

Sektor pemberat berasal dari perbankan dan consumer staples yang belum menunjukkan perbaikan permintaan.

Rekomendasi saham Wafi untuk Desember 2025:

  • TOWR — target Rp 700
  • ISAT — target Rp 2.800
  • ACES — target Rp 780
  • CPIN — target Rp 5.700
  • HRUM — target Rp 1.100
  • ARTO — target Rp 3.300
  • DNAR — target Rp 300

Selanjutnya: Meski Ekspansi Kencang, Risiko Tetap Membayang

Menarik Dibaca: Jempol Sakit Bisa Jadi Gejala Asam Urat Tinggi, Cek Faktor Risiko Lainnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×