Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
Proyeksi KISI: IHSG Bisa Tembus 8.800
Kepala Riset Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi juga melihat peluang penguatan IHSG pada Desember, didukung potensi pelonggaran The Fed, kuatnya likuiditas domestik, dan rotasi akhir tahun.
Secara realistis, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.550–8.800 dan masih memiliki peluang naik jika Santa Claus rally dan window dressing berlangsung kuat.
Namun, ia mengingatkan risiko profit taking pada saham big caps serta tensi geopolitik global.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Teknikal, Selasa (2/12/2025): AUTO, TLKM, NICL
Sektor Penopang dan Rekomendasi Saham
David menilai penguatan IHSG hingga saat ini masih ditopang saham-saham konglomerasi dengan valuasi premium.
Jika dibarengi perbaikan kinerja emiten bluechip, level IHSG di 9.000 dinilai memungkinkan.
Sektor yang berpotensi berkinerja baik sepanjang Desember 2025 meliputi:
- Konsumer dan ritel, terdorong belanja akhir tahun
- Properti dan real estate, seiring ekspektasi suku bunga lebih ramah
- Perbankan dan finansial, didukung potensi kenaikan kredit konsumsi dan properti
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Incar Penjualan Batubara 78 Juta Ton di 2026
Sebaliknya, sektor siklikal berbasis ekspor dan komoditas dinilai rawan tekanan akibat gejolak global.
“Saham dengan valuasi tinggi dan spekulatif juga rentan koreksi jika risiko meningkat atau terjadi profit taking,” imbuh David.
Ia merekomendasikan beli saham:
Baca Juga: Marak Emiten Ganti Pengendali, Intip Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
Sementara itu, Wafi memproyeksikan penopang IHSG berasal dari sektor teknologi, industrial, infrastruktur, serta komoditas seperti emas dan nikel.
Sektor pemberat berasal dari perbankan dan consumer staples yang belum menunjukkan perbaikan permintaan.
Rekomendasi saham Wafi untuk Desember 2025:
- TOWR — target Rp 700
- ISAT — target Rp 2.800
- ACES — target Rp 780
- CPIN — target Rp 5.700
- HRUM — target Rp 1.100
- ARTO — target Rp 3.300
- DNAR — target Rp 300
Selanjutnya: Meski Ekspansi Kencang, Risiko Tetap Membayang
Menarik Dibaca: Jempol Sakit Bisa Jadi Gejala Asam Urat Tinggi, Cek Faktor Risiko Lainnya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













