Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ditutup melemah 0,75% di level 5.993,24 pada perdagangan Rabu (21/4). Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memproyeksi IHSG berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (21/4).
Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan melanjutkan, support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36. Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.
Sementara itu, RSI masih berada di area netral namun Stochastic masih menunjukkan sinyal positif. “Di sisi lain, pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terbuka lebar,” ujarnya dalam riset, Rabu (21/4).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 8.675 –Rp 8.825, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.825, Rp 8.900, Rp 9.200 dan Rp 9.500. Support: Rp 8.675, Rp 8.600 & Rp 8.525. (RoE: 13.09%; PER: 15.68x; EPS: 562.98; PBV: 2.05x; Beta: 0.25).
2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 9.300 – Rp 9.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.125, Rp 13.725 dan Rp 17.325. Support: Rp 8.600. (RoE: 6.92%; PER: 12.60x; EPS: 754.11; PBV: 0.87x; Beta: 1.83).
3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Pergerakan harga saham menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 4.140 -Rp 4.170, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.250, Rp 4.570, Rp 5.325 dan Rp 6.100. Support: Rp 4.000. (RoE: 2.02%; PER: 60.75x; EPS: 68.64; PBV: 1.22x; Beta: 1.52).
4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi pada level Rp 2.220 –Rp 2.280, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.330, Rp 2.390, Rp 2.540 dan Rp 2.690. Support: Rp 2.200 & Rp 2.160. (RoE: 6.42%; PER: 102.29x; EPS: 22.29; PBV: 6.28x; Beta: 0.78).
5. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Pergerakan harga saham menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasikan akumulasi pada level Rp 2.480 – Rp 2.500, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.600, Rp 2.780 dan Rp 2.950. Support: Rp 2.420 & Rp 2.390. (RoE: 18.28%; PER: 27.50x; EPS: 91.99; PBV: 5.02x; Beta: 0.14).
6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Ia menyarankan akumulasi pada area Rp 3.260 – Rp 3.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.330, Rp 3.540, Rp 4.040 dan Rp 4.540. Support: Rp 3.260 & Rp 3.040. Support: Rp 3.260 & Rp 3.040. (RoE: 18.22%; PER: 14.40x; EPS: 224.40; PBV: 2.67x; Beta: 0.8).
7. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 195 – Rp 197, dengan target harga secara bertahap di level Rp 214, Rp 244, Rp 314 and Rp 382. Support: Rp 176. (RoE: -411.25%; PER: -1.11x; EPS: -180.30; PBV: 4.56x; Beta: 2.21).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News