kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi melemah, 7 saham ini bisa dicermati pada perdagangan Senin (10/5)


Senin, 10 Mei 2021 / 06:30 WIB
IHSG diproyeksi melemah, 7 saham ini bisa dicermati pada perdagangan Senin (10/5)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,70% di level 5.928,31 pada perdagangan Jumat (7/5). 

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (10/5). Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan bilang, support maupun resistance maksimum berada pada 5.883,52 hingga 5.972,18. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.

“Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” ungkap Nafan dalam riset, Jumat (7/5).

Baca Juga: Berikut strategi MAMI menempatkan dua produk reksadana saham masuk 10 besar terbaik

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi akumulasi pada area level Rp 1.455–Rp 1.480, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.560, Rp 1.720, Rp 2.100 dan Rp 2.470. Support: Rp 1.435. (RoE: 14.16%; PER: 38.07x; EPS: 41.31; PBV: 5.12x; Beta: 0.68).

2. PT Astra International Tbk (ASII)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada area level Rp 5.250–Rp 5.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.550, Rp 5.700, Rp 5.850, Rp 6.000, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support: Rp 5.000. (RoE: 7.27%; PER: 14.53x; EPS: 368.20; PBV: 1.06x; Beta: 1.28).

Baca Juga: IHSG melemah 1,12% dalam sepekan, ini sederet faktor penyebabnya

3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area Rp 5.500 – Rp 5.600, dengan target harga di level Rp 5.725, Rp 6.050, Rp 6.325, Rp 7.425 dan Rp 7.950. Support: Rp 5.450 & Rp 5.200. (RoE: 7.98%; PER: 10.86x; EPS: 515.60; PBV: 0.86x; Beta: 1.96).

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.165–Rp 1.175, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.360, Rp 1.505 dan Rp 1.650. Support: Rp 1.140 & Rp 1.070. (RoE: 6.66%; PER: 10.59x; EPS: 111.00; PBV: 0.70x; Beta: 1.63).

Baca Juga: Rupiah menguat 1,1% di pekan ini, bagaimana proyeksi di pekan depan?

5. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 113–Rp 116, dengan target harga secara bertahap di level Rp 119, Rp 128, Rp 149 dan Rp 170. Support: Rp 107 & Rp 102. (RoE: -31.00%; PER: -3.35x; EPS: -34.32; PBV: 1.0x; Beta: 2.03).

6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 6.500 – Rp 6.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.925, Rp 7.125, Rp 7.275 dan Rp 7.975. Support: Rp 6.300. (RoE: 13.46%; PER: 35.59; EPS: 185.45; PBV: 4.79x; Beta: 0.82).

7. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi pada area level Rp 915–Rp 925, dengan target harga secara bertahap di level Rp 960, Rp 1.040 dan Rp 1.120. Support: Rp 900 & Rp 880. (RoE: 1.98%; PER: 74.06x; EPS: 12.49; PBV: 1.47x; Beta: 2.26).

Baca Juga: IHSG melemah, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 2,85% di pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×