kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diprediksi lanjutkan pelemahan selepas libur Lebaran


Sabtu, 23 Mei 2020 / 10:25 WIB
IHSG diprediksi lanjutkan pelemahan selepas libur Lebaran
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah setelah Lebaran 2020. Padahal, pergerakan IHSG setelah libur Lebaran tahun lalu justru cenderung menguat.

Asal tahu saja, pada 31 Mei 2019, IHSG berada di level 6.209,12. Sementara perdagangan hari pertama setelah libur Lebaran yakni 10 Juni 2019, IHSG terkerek 80,49 poin atau 1,29% ke level 6.289,61. Selama satu pekan setelahnya, IHSG masih tercatat menguat 0,66% ke level 6.250,27 di penutupan perdagangan 14 Juni 2019.

Baca Juga: Jika buyback sukses, laba bersih per saham Electronic City (ECII) bisa naik 14%

Berbeda dengan tahun lalu, IHSG justru diperkirakan terkoreksi setelah libur Lebaran tahun ini. Salah satu sentimen pemberat adalah kekhawatiran pasar terhadap penyebaran pandemi Covid-19.

Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menjelaskan, pasar dibayangi perkembangan penemuan vaksin Covid-19. Selain itu, pasar masih melihat sejauh mana puncak kasus pasien positif terjadi di Indonesia.

Termasuk juga, efektivitas Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) dalam menekan penyebaran virus. "Kalau perkembangan vaksin belum ada, peak number of new positive case of Covid-19 akan naik terus. Ini menyebabkan ekonomi Indonesia masih ditutup" ungkap Janson ketika dihubungi Kontan.co.id belum lama ini.

Semakin lama pembatasan aktivitas ekonomi terjadi, semakin berat pula beban usaha yang ditanggung. Misalnya saja, lanjut Janson, tagihan menjadi macet dan kenaikan beban utang.

Baca Juga: Usai libur Lebaran, saham-saham ini layak dilirik

Melihat kondisi ini, Janson memproyeksikan IHSG pasca libur Lebaran rentan akan koreksi. Sehingga, jika pergerakan IHSG tembus level support di 4.440, maka IHSG bisa menguji kembali level rendah di level 4.100 hingga 4.250.

Berkebalikan, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony lebih optimistis melihat pergerakan IHSG usai libur Lebaran. Menurut Chris, sentimen positif dari global mampu mendorong pergerakan IHSG. Misal, pelonggaran lockdown di beberapa negara dan harga komoditas yang menguat.

"Minggu depan masih di-range 4.500 hingga 4.800," ujar Chris kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).

Baca Juga: Electronic City (ECII) menyiapkan Rp 72 miliar untuk buyback saham selama tiga bulan

Walau IHSG berpotensi terkerek setelah Lebaran, Chris mengingatkan pelaku pasar agar tetap mencermati sentimen-sentimen yang mungkin berpengaruh selama bursa libur.

Di antaranya, tensi global antara AS dan China yang meningkat, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), update mengenai Covid-19, dan pergerakan harga komoditas seperti minyak dan emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×