kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Electronic City (ECII) menyiapkan Rp 72 miliar untuk buyback saham selama tiga bulan


Jumat, 22 Mei 2020 / 18:02 WIB
Electronic City (ECII) menyiapkan Rp 72 miliar untuk buyback saham selama tiga bulan
ILUSTRASI. Pembukaan Toko Ke-57 Electronic City: Suasana usai pembukaan toko Electronic City di Mal KotaKasablanka, Jakarta Selatan. KONTAN/Baihaki/29/3/2019


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah wabah corona dan fluktuasi pasar modal, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) berencana membeli kembali (buyback) sahamnya yang beredar.

Manajemen ECII mengalokasikan dana maksimal Rp 72 miliar untuk menjalankan niat tersebut. Sesuai aturan, Elctronic City akan melakukan buyback saham paling sedikit 7,5% dan tidak melampaui 20% dari modal disetor.

Baca Juga: Setelah restatement laporan keuangan 2018, laba Electronic City langsung melorot

"Pembelian kembali akan dilakukan bertahap selama tiga bulan sejak 20 Mei 2020 hingga 19 Agustus 2020," ungkap Direktur Utama PT Electronic City Indonesia Tbk, Rahmat Adi Sutikno Halim, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/5) lalu.

Per 30 April 2020, komposisi pemegang saham ECI meliputi UOB Kay Hian Pte Ltd yang menguasai 29,74% saham, kemudian PT Graha Surya Kirana 25,57% saham, PT Artha Graha Network 23,15% saham, DB Spore DCS A/C NT Asian Discovery Master Fund 5,78% saham, investor publik 9,04% saham, serta saham treasury 6,72%.

Baca Juga: Update kisruh Electronic City: Ada kesepakatan penyerahan 438,69 juta saham ECII

Pada penutupan perdagangan Rabu (20/5), harga saham ECII di level Rp 655 per saham. Angka itu sudah merosot 37% dibandingkan posisi awal tahun senilai Rp 1.040 per saham.

Sejak corona (Covid-19) mewabah, kondisi pasar modal semakin terpuruk. Sejak awal tahun hingga kini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah merosot 18,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×