Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,11% atau 8,28 poin ke level 7.222,45 pada penutupan perdagangan Rabu (11/6).
Head of Research and Education Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan IHSG akibat dilanda aksi profit taking setelah sehari sebelumnya naik signifikan.
Selain itu adanya ex date dividen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang membagikan dividen besar juga berkontribusi terhadap koreksi IHSG.
Kemudian, data penjualan sepeda motor Indonesia bulan Mei 2025 turun 0,1% YoY, dari naik 3% YoY di April 2025. Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penjualan pada Mei 2025 tumbuh 24,3% MoM, dari penurunan 24,9% MoM di April 2025.
Secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.132. Indikator MACD masih berpeluang mengalami golden cross.
"Namun histogram volume menunjukkan tekanan jual, sehingga diperkirakan IHSG bergerak sideways pada kisaran level 7.170-7.270," kata Valdy dalam risetnya, Selasa (11/6).
Baca Juga: IHSG Turun 0,11% ke 7.222, Top Losers di LQ45: TLKM, KLBF dan BBRI, Rabu (11/6)
Untuk perdagangan Kamis (12/6), Valdy memproyeksikan ada sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi laju IHSG. Dari Amerika Serikat akan rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) AS bulan Mei 2025 yang diperkirakan sebesar 0,2% MoM dari defisit 0,5% MoM di April 2025.
Sedangkan dari Inggris akan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) bulan April 2025 yang diperkirakan -0,1% MoM dari 0,2% MoM di Maret 2025.
Dari domestik akan rilis data consumer confidence Mei 2025, yang diperkirakan naik ada level 122.2 dari 121.7 di April 2025.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan, koreksi yang terjadi pada IHSG hari ini berlangsung di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Serta penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.
Sentimen lain datang dari Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun fiskal 2025 menjadi 2,3% dari sebelumnya 2,7%, meskipun ketegangan perang dagang mulai mereda seiring dengan pertemuan antara Amerika Serikat dan China.
Dari sisi teknikal, pelemahan IHSG dinilai sebagai koreksi yang wajar setelah sebelumnya mengalami penguatan cukup signifikan sekitar 1,6%.
"Untuk Kamis, kami memperkirakan HSG berpeluang menguat terbatas dengan support 7.185 dan resistance 7.240. Tampaknya investor akan menanti rilis data inflasi AS nanti malam," ucap Herditya kepada Kontan, Selasa (11/6).
Baca Juga: Terindikasi UMA, BEI Awasi Saham MPXL dan CBUT
Rekomendasi Saham
Herditya membeberkan sejumlah saham untuk dicermati untuk Kamis (12/6). Antara lain, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) di target harga Rp 1.120-Rp 1.160, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) pada target harga Rp 6.475-Rp 6.700 dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan target harga Rp 70-Rp 74 per saham.
Sementara itu, Phintraco Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati pada Kamis (12/6) meliputi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Selanjutnya: IdScore: Penggunaan Paylater Naik 23,8%, Tekanan Ekonomi Dorong Lonjakan Permintaan
Menarik Dibaca: Inflasi Naik Terus? Ini Pengertian dan Cara Mengatasinya yang Perlu Anda Tahu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News