kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG dibuka naik saat voting Brexit mulai dihitung


Jumat, 24 Juni 2016 / 09:33 WIB
IHSG dibuka naik saat voting Brexit mulai dihitung


Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatanya perdagangan akhir pekan, Jumat (24/6). Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,07% ke level 4.877,51 pukul 09.17 WIB.

Tercatat 104 saham bergerak naik, 64 saham bergerak turun, dan 81 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 718,1 juta lot saham dengan nilai transaksi 431,5 miliar.

Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 0,24%.

Tiga sektor yang memerah yaitu aneka industri turun 0,42%, keuangan turun 0,35%, dan perdagangan turun 0,013%.

Aksi beli asing turut menopang laju IHSG pagi ini. Di pasar reguler net buy asing Rp 31,091 miliar dan 46,908 miliar keseluruhan perdagangan. 

Meski menghijau, IHSG rawan terkoreksi terkena sentimen Brexit yang akan terasa sampai akhir pekan. 

"Walaupun tidak terlalu banyak imbas ke market, investor masih waspada sehingga masih ada potensi profit taking sampai di sesi perdagangan pertama," kata Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities.

Bursa Asia

Sementara itu, bursa Asia pagi ini dibuka dengan perdagangan volatiel seiring hasil awal dari referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa mulai dihitung. 

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% ke level 130,83 pukul 09.02 pagi waktu Tokyo. Indeks Australia S & P / ASX 200 menguat 0,3%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,7%. Sementara Topix Jepang berada 0,5% lebih tinggi.

Pedagang berada di dalam kekhawatiran pada Jumat pagi sebelum hasil akhir voting diumumkan di Inggris. Indeks S & P 500 berjangka membalikkan kenaikan sebanyak 0,7% setelah hasil dari referendum Uni Eropa Inggris di Newcastle-Upon-Tyne dan Sunderland menunjukkan dukungan yang lebih besar untuk Inggris meninggalkan blok dari yang akademisi telah perkirakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×