Reporter: Dityasa H Forddanta, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) reli melanjutkan penguatan pekan lalu pada pembukaan perdagangan Senin (12/10). Data RTI menunjukkan indeks dibuka naik 0,44% atau 20,58 poin ke level 4.609,32 pukul 09.13 WIB.
Tercatat 119 saham bergerak naik, 44 saham bergerak turun, dan 53 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 1,22 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 495 miliar.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menghijau pagi ini. Sektor pertambangan naik 1,86%, agrikultur naik 1,42%, dan industri dasar naik 1,22%. Sementara, hanya sektor infrastruktur yang memerah atau turun 0,09%.
Achmad Yaki Yamami, analis Sucorinvest, menilai, peluang penguatan indeks masih terbuka. "Namun, waspada profit taking. Indikator teknikal juga menunjukkan peluang koreksi, katanya.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada juga mengingatkan, investor perlu mewaspadai potensi pembalikan arah, jika volume beli mulai berkurang. Tapi, jika sentimen yang ada masih positif, IHSG akan bertahan di zona hijau.
Prediksi analis Reliance Securities Lanjar Nafi, indeks bergerak bervariasi (mixed). Kenaikan signifikan sebelumnya menyebabkan sejumlah indikator memberikan sinyal jenuh beli. Ini bisa memicu gerak IHSG tertahan.
Pagi ini, bursa regional Asia dibuka naik pasca membukukan penguatan mingguan tertajam sejak Desember 2011. Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang naik 0,2% ke level 425,16.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%. S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,7%. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,5%, sedangkan China Shanghai Composite Index naik 0,3%. Indeks Australia S & P / ASX 200 tergelincir 0,7%, dengan saham energi memimpin kerugian setelah melonjak pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News