kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Akhir pekan, IHSG dibuka terbang


Jumat, 09 Oktober 2015 / 09:21 WIB
Akhir pekan, IHSG dibuka terbang


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melejit pada transaksi pagi ini (9/10). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.14 WIB, indeks tercatat naik 1,36% menjadi 4.552,806.

Seluruh sektor kompak menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain yang naik 2,7%, sektor industri dasar naik 2,6%, dan sektor keuangan naik 1,4%.

Saham-saham yang bertengger di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) naik 23,88% menjadi Rp 249, PT Tifa Finance Tbk (TIFA) naik 11,25% menjadi Rp 178, dan PT Ace Hardware Tbk (ACES) naik 9,48% menjadi Rp 670.

Arah pergerakan IHSG sejalan dengan indeks acuan di kawasan regional. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.35 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mendaki 0,8% setelah kemarin ditutup 0,4%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks di kawasan regional ini sudah melaju hingga 4,7% dan merupakan performa mingguan terbaik sejak 2 Desember 2011.

Sementara itu, indeks Topix melompat 1,1% dan melesat 3,6% di sepanjang pekan ini. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9% dan melaju 4,1% pada pekan ini. Adapun indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6% dan menuju kenaikan mingguan sebesar 1,2%.

Bursa Asia kembali bersemangat seiring lonjakan harga minyak dunia yang mendekati level US$ 50 per barel. Selain itu, dollar AS masih melemah versus mata uang emerging market setelah notulensi The Federal Reserve mengindikasikan bank sentral As tersebut tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan.

"Sepertinya pembalikan arah harga minyak ini akan bertahan. Investor tidak lagi pesimistis. Meski kondisi ekonomi tidak sebaik yang diharapkan, namun ada ekspektasi dukungan bank sentral," jelas Michael McCharthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×