kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG dibuka naik 0,13%, berpeluang kuat rebound perdagangan Jumat (20/12)


Jumat, 20 Desember 2019 / 09:21 WIB
IHSG dibuka naik 0,13%, berpeluang kuat rebound perdagangan Jumat (20/12)
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,23 persen atau 14,27 poin ke level 6.211,59. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/12). Mengutip RTI pukul 09.08 WIB, indeks naik 0,13% ke 6.256,976.

Tercatat 107 saham naik, 88 saham turun, dan 139 saham stagnan. Total volume capai 411 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 375 miliar.

Enam dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 0,39%. Sementara, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,87%.

Sayangnya, laju IHSG lebih tinggi tertahan aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 13,451 miliar dan Rp 13,378 miliar keseluruhan market.

Baca Juga: Bursa Asia sedikit berubah di awal perdagangan Jumat, ini sentimennya

Sentimen pasar dari dalam negeri:

APBN 2019 mengalami defisit sebesar Rp368,9 triliun atau 2,29% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per November, atau meningkat dibandingkan Oktober yaitu Rp289,1 triliun atau 1,8% terhadap PDB. Defisit November juga lebih tinggi dari pagu APBN tahun ini sebesar Rp296 triliun atau 1,84%. Sementara itu, defisit posisi per 13 Desember 2019 turun menjadi 2,21% karena adanya kenaikkan pertumbuhan penerimaan pendapatan dan optimalisasi belanja.

Penerimaan pendapatan negara dan hibah baru mencapai Rp1.677,11 triliun atau 77,46% dari target APBN 2019. Tahun ini pemerintah menargetkan pendapatan Rp2.156 triliun, turun 3,34% dari realisasi tahun 2018. Realisasi Pendapatan November 2018 dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.312,40 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp362,77 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp1,95 triliun.

Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 berada pada kisaran 5,05% hingga 5,06%. Proyeksi itu lebih rendah ketimbang target dalam APBN 2019 sebesar 5,4%.

Proyeksi tersebut dengan mempertimbangkan dari pelemahan perekonomian dihampir sebagian negara di dunia, tetapi Indonesia masih mampu bertahan lantaran masih tumbuh di atas 5,0%. Hingga pada kuartal II-2019, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5,02%. Di akhir tahun, nilainya akan lebih membaik karena perekonomian global yang tidak setertekan awal tahun.

Baca Juga: IHSG terpeleset, cermati valuasi saham yang paling melesat, Kamis (19/12)

Sentimen pasar dari luar negeri :

Dalam sidang paripurna yang digelar Rabu waktu setempat, DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap presiden Trump. Sekaligus Trump resmi menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan. Karena dari fakta Trump sudah melakukan kesalahan sehingga proses pemakzulan itu harus dijalankan.

Setelah ini, tahap selanjutnya dalam proses pemakzulan adalah membawa resolusi tersebut ke level Senat, di mana mereka akan membahasnya tahun depan. Di tahap ini, kecil kemungkinan Trump bakal dilengserkan karena 53 dari 100 kursi senator dipegang oleh Partai Republik.

Sentimen pemakzulan Trump tidak mendapat respon negatif pelaku pasar bursa AS, bahkan saham AS pada Kamis kemarin di tutup menguat.

Baca Juga: Wall Street melanjutkan rekor, komentar Menkeu AS jadi pendorongnya

“Sentimen pasar AS diharapkan dapat membawa dukungan ke arah positif baik bagi pasar Asia, dan terutama bagi saham di BEI yang berpotensi menguat pada perdagangan akhir pekan ini,” kata analis PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N

Senada, analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang juga melihat peluang IHSG untuk rebound alias menguat Jumat ini cukup besar menyusul terjadinya penguatan DJIA sebesar +0.49% (market menyepelekan kasus impeachment Presiden Trump) serta menguatnya harga komoditas seperti: Oil +0.28%, Gold +0.26%, Coal +0.38%, CPO +0.63%, Nikel +2.4% & Timah +0.22% semalam.

Menguatnya beberapa Bursa di Asia pagi ini serta penguatan Rupiah berpeluang turut menjadi kontributor untuk penguatan IHSG Jumat ini.

"Mengetahui IHSG berpeluang menguat hari ini, kami semakin antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Logam, Technology Services, Konstruksi, Retail, Properti dan Industri Dasar untuk perdagangan Jumat ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×