kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Wall Street melanjutkan rekor, komentar Menkeu AS jadi pendorongnya


Jumat, 20 Desember 2019 / 06:01 WIB
Wall Street melanjutkan rekor, komentar Menkeu AS jadi pendorongnya
ILUSTRASI. A trader works at his stall on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., December 17, 2019. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks acuan Wall Street melanjutkan relinya pada hari Kamis (19/12), karena Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan kesepakatan awal perdagangan AS dan China akan ditandatangani pada awal Januari.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 137,68 poin atau 0,49% menjadi 28.376,96, S&P 500 naik 14,23 poin atau 0,45% menjadi 3.205,37, dan Nasdaq Composite menambahkan 59,48 poin, atau 0,67% menjadi 8.887,22.

Saham Conagra Brands Inc melonjak 15,9% setelah pembuat Slim Jim mengalahkan penjualan triwulanan dan estimasi laba.

Baca Juga: IHSG terkoreksi setelah naik empat hari perdagangan berturut-turut

Asal tahu, indeks acuan S&P 500 mencapai level tertinggi keenam beruntun sepanjang masa, terpanjang sejak Januari 2018, dan Nasdaq berakhir dengan kenaikan untuk sesi ketujuh berturut-turut. S&P 500, Nasdaq dan Dow Jones Industrial Average semuanya mencatat rekor penutupan tertinggi.

Komentar Mnuchin memperkuat optimisme yang telah membawa saham AS lebih tinggi sejak kesepakatan perdagangan diumumkan pekan lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Kamis, Mnuchin mengatakan perjanjian itu telah dituliskan di atas kertas dan diterjemahkan, dan tidak akan dinegosiasi ulang.

Komentar itu meredakan beberapa kekhawatiran bahwa perbedaan pendapat antara Washington dan Beijing dapat sekali lagi mencegah penyelesaian kesepakatan perdagangan, kata para analis pasar.

"Masih ada keraguan sampai kita mencapai penandatanganan yang sebenarnya," kata Quincy Krosby, analis Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×