Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 berada pada kisaran 5,05% hingga 5,06%. Proyeksi itu lebih rendah ketimbang target dalam APBN 2019 sebesar 5,4%.
Proyeksi tersebut dengan mempertimbangkan dari pelemahan perekonomian dihampir sebagian negara di dunia, tetapi Indonesia masih mampu bertahan lantaran masih tumbuh di atas 5,0%. Hingga pada kuartal II-2019, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5,02%. Di akhir tahun, nilainya akan lebih membaik karena perekonomian global yang tidak setertekan awal tahun.
Baca Juga: IHSG terpeleset, cermati valuasi saham yang paling melesat, Kamis (19/12)
Sentimen pasar dari luar negeri :
Dalam sidang paripurna yang digelar Rabu waktu setempat, DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap presiden Trump. Sekaligus Trump resmi menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan. Karena dari fakta Trump sudah melakukan kesalahan sehingga proses pemakzulan itu harus dijalankan.
Setelah ini, tahap selanjutnya dalam proses pemakzulan adalah membawa resolusi tersebut ke level Senat, di mana mereka akan membahasnya tahun depan. Di tahap ini, kecil kemungkinan Trump bakal dilengserkan karena 53 dari 100 kursi senator dipegang oleh Partai Republik.
Sentimen pemakzulan Trump tidak mendapat respon negatif pelaku pasar bursa AS, bahkan saham AS pada Kamis kemarin di tutup menguat.
Baca Juga: Wall Street melanjutkan rekor, komentar Menkeu AS jadi pendorongnya
“Sentimen pasar AS diharapkan dapat membawa dukungan ke arah positif baik bagi pasar Asia, dan terutama bagi saham di BEI yang berpotensi menguat pada perdagangan akhir pekan ini,” kata analis PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N
Senada, analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang juga melihat peluang IHSG untuk rebound alias menguat Jumat ini cukup besar menyusul terjadinya penguatan DJIA sebesar +0.49% (market menyepelekan kasus impeachment Presiden Trump) serta menguatnya harga komoditas seperti: Oil +0.28%, Gold +0.26%, Coal +0.38%, CPO +0.63%, Nikel +2.4% & Timah +0.22% semalam.
Menguatnya beberapa Bursa di Asia pagi ini serta penguatan Rupiah berpeluang turut menjadi kontributor untuk penguatan IHSG Jumat ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang menguat hari ini, kami semakin antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Logam, Technology Services, Konstruksi, Retail, Properti dan Industri Dasar untuk perdagangan Jumat ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News